Budy Rachman, pejabat dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, akhirnya membuka keterangannya setelah terjadinya kontroversi yang melibatkan dirinya. Kehadirannya menjadi topik hangat setelah tercatat menaikan suaranya pada seseorang yang mewakili warga Panglayungan, Kecamatan Cipedes, saat rapat mengenai bantuan sosial di Ruang Banggar DPRD Kota Tasikmalaya. Insiden tersebut membuat masyarakat merasa bahwa pejabat dengan jabatan penting seperti Budy seharusnya lebih tenang dan sabar menghadapi keluhan atau kritik dari warga.
Dalam wawancara di kantornya pada Kamis, 18 September 2025, Budy mengakui kesalahannya dalam peristiwa tersebut. “Saya mengakui telah melakukan kesalahan,” katanya. Ia sadar bahwa tindakannya telah mempengaruhi citra dirinya, terutama karena video tersebut dilihat oleh banyak orang, termasuk keluarganya. “Sangat banyak yang menonton, termasuk istriku dan anakku yang tinggal di Amerika. Ada yang mendukung, juga yang menelepon Sekda, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota. Mereka tidak marah, normal saja,” terangnya.
Meskipun mengaku melakukan kesalahan, Budy menjelaskan bahwa sikapnya bukan hanya karena marah, tetapi lebih kepada ketegasan untuk menjaga ketertiban. Ia mengutip contoh ketika pernah bersikap keras terhadap pedagang kaki lima yang melanggar peraturan. “Banyak yang mengira itu marah, tetapi sebenarnya itu adalah bentuk ketegasan untuk menjaga ketertiban umum,” pendapatnya.
Budy juga menyatakan bahwa dirinya bukan orang yang menyimpan dendam. Ia sudah mencapai damai dalam hatinya, meskipun belum sempat bertemu kembali dengan warga Panglayungan. “Saya telah islah, berdamai dengan diri sendiri. Jika saya salah, saya memohon maaf. Tuhanlah yang akan menilai benar atau salahnya,” ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, masyarakat tetap mengkritik sikap emosional pejabat publik seperti Budy, bahkan ada yang meminta agar ia mundur dari jabatan. Menanggapi desakan tersebut, Budy tidak ingin terbawa emosi. Ia menjelaskan bahwa posisinya bukan hasil lobi atau ambisi pribadi. “Saya bekerja untuk Allah, bukan untuk promosi. Saya tidak pernah meminta jabatan. Jika dipindah, itu hanya kebijakan pimpinan,” tandasnya.
Di dunia publik saat ini, kejelasan dan profesionalisme dalam berkomunikasi menjadi kunci sukses. Budy Rachman, meskipun telah meminta maaf, harus lebih bijak dalam mengelola emosi agar tidak merusak kesan publik. Pejabat publik harus menjadi teladan, baik dalam sikap maupun tindakan, untuk menginspirasi masyarakat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.