Polda Metro Jelasikan Komunikasi dengan Keluarga Korban 2 Orang Hilang Pasca Kerusuhan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polda Metro Jaya telah memberikan keterangan terkait dua orang yang masih belum ditemukan setelah peristiwa kericuhan di Jakarta. Seluruh pihak telah terhubung dengan keluarga korban tersebut.

Menurut Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, tim penyelidik sudah berhasil berkomunikasi dengan keluarga korban. “Tim berhasil menghubungi keluarga mereka. Hal ini menjadi awal dari penggalangan informasi lebih lanjut dan upaya pencarian yang terus berlanjut,” ungkapnya di kantor Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).

Ade Ary juga menegaskan bahwa upaya pencarian untuk menemukan kedua korban tersebut harus dilaksanakan dengan lancar. “Kami berharap kedua korban dapat ditemukan segera,” ucapnya.

Ade Ary juga meminta doa dari seluruh pihak agar upaya pencarian berhasil. “Kami meminta doa agar tim dapat menemukan Reno dan Muhammad Farhan Hamid,” katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah berhasil menemukan dua orang yang juga dilaporkan hilang setelah kericuhan, yaitu Bima Permana Putra dan Eko Purnomo. Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, sedangkan Eko di Kalimantan Tengah. Keduanya hadir dalam konferensi pers yang diselenggarakan Polda Metro Jaya, Kamis (18/9).

Dalam sesi tersebut, Eko meminta maaf karena meninggalkan keluarga tanpa informasi. “Saya Eko, yang selama tiga pekan dicari oleh semua pihak. Saya meminta maaf kepada ibu karena pergi tanpa memberi tahu. Terima kasih kepada Polda dan rekan-rekan saya yang telah membantu ibu saya,” ucapnya.

Eko menjelaskan bahwa alasan tidak menghubungi keluarga adalah karena masalah teknis pada handphone. “Handphone saya mati, jadi tidak bisa pamit,” terangnya.

Bima juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf. “Saya minta maaf terutama kepada orang tua dan kakak saya karena pergi tanpa pamit dan mengakui bahwa kegaduhan di media sosial selama saya dinyatakan hilang,” tuturnya.

Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya komunikasi keluarga, khususnya dalam situasi darurat. Kericuhan yang terjadi menunjukkan dampak yang signifikan terhadap ketenangan masyarakat. Upaya penyelesaian penyelesaian kasus seperti ini membutuhkan kerja sama antara pihak kepolisian dan keluarga korban.

Kesimpulan demi kesimpulan, kasus ini menegaskan bahwa komunikasi yang baik dalam keluarga sangat krusial. Hal ini akan mengurangi ketidakpastian dan kecemasan yang dialami keluarga korban. Semoga semua pihak dapat belajar dari kasus ini dan menambahkan kesadaran tentang pentingnya komunikasi dalam situasi darurat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan