OJK Sebaran Informasi tentang Kredit Nganggur yang Mencapai Rp 2.000 T

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

OJK mengungkapkan data terkait kredit yang belum terdistribusi mencapai Rp 2.304 triliun pada Juni 2025, naik dari Rp 2.152 triliun pada periode sebelumnya. Kredit ini sudah disetujui oleh bank kepada nasabah dan menunggu proses realizasi, menunjukkan adanya perjanjian untuk pengembangan berbagai usaha. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, pada Rabu (17/9/2025), bahwa kredit ini sudah ditandatangani dan memiliki kesepakatan yang jelas.

Dian menambahkan bahwa kredit yang belum terpakai ini menunjukkan potensi besar untuk ekspansi kredit yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ia memperkirakan akan terjadi peningkatan realisasi kredit pada akhir tahun ini, sehingga mengharapkan penggunaan kredit akan mencapai angka maksimal.

Dalam diskusi yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dolfie Othniel Frederic Palit, menyatakan bahwa penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) hanya menambah beban bagi sektor perbankan. Hal ini ditambah dengan kredit yang belum terdistribusi yang sudah mencapai Rp 2.304 triliun per Juni 2025. Ia menambahkan bahwa kredit yang sudah ada belum dapat dimaksimalkan, sehingga penambahan dana ini justru menjadi beban tambahan.

Dolfie juga mengkritik Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan yang terus menurun dari 86,54% di Juli 2025 menjadi 86,03% di Agustus 2025, dan turun lagi menjadi 85,34% setelah penambahan dana pemerintah. Dia pun nampak pesimis terhadap kemampuan industri untuk mencapai level 90% LDR. “Apakah dunia usaha kita mampu meraih target tersebut, saya ragu,” ucapnya.

Kredit yang belum terpakai menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi penambahan dana pemerintah justru dapat menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. Penting bagi pemerintah dan bank untuk menjaga efisiensi dalam penggunaan kredit agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan