Bima Hilang di Demo Kwitang, Ternyata Berjualan di Malang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bima Permana Putra (BPP) sempat masuk dalam laporan orang yang hilang setelah terlihat dalam demo di Kwitang, Jakarta, melalui akun media sosial @kontras_update. Namun, setelah pencarian, ia ditemukan di kota Malang, Jawa Timur.

Menurut data dari KontraS, selama demo pada 30-31 Agustus 2025, tiga orang masih belum ditemukan. Di antaranya, Bima adalah satu-satunya non-demonstran, sedangkan dua lainnya adalah demonstran bernama M Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo. Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim khusus untuk mencari mereka.

Bima ditemukan oleh anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Resa Fiardi Marasabessy. Ketika ditemukan, ia sedang berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 17 September 2025, sekitar pukul 13.55 WIB.

Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa Bima dilaporkan hilang saat kericuhan di Kwitang, Jakarta Pusat, pada 29 Agustus 2025. Saat itu, Bima juga berjualan asongan. Ia bekerja sebagai staf maintenance di gudang ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak 28 Agustus 2025, dan tinggal di asrama perusahaan.

Selama demo 29-31 Agustus 2025, Bima mengaku terlibat dalam kegiatan di Kwitang. Berikut rangkaian peristiwa yang menjelaskan perjalanan Bima dari Jakarta hingga Malang:

Pada Senin, 1 September, Bima meninggalkan Jakarta ke Tegal menggunakan sepeda motor pribadinya, Honda Aerox. Di Tegal, ia menginap di hotel dan menjual sepeda motor tersebut melalui sistem COD di depan hotel dengan harga Rp 5 juta melalui akun Facebook Shiba Taiju.

Pada 2 September, Bima memesan ojek online ke Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanan ke Malang. Setelah tiba, ia beristirahat di pom bensin Mergosono. Di sana, ia memesan kamar hotel melalui aplikasi travel dan menginap selama dua malam.

Setelah check out, Bima pergi ke Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Di sana, ia berjualan mainan barongsai yang dibelinya dari akun TikTok Shop seharga Rp 400 ribu. Selama 5-16 September, ia terus menjalankan kegiatan jualan di depan klenteng. Untuk istirahat, ia selalu kembali ke pom bensin Mergosono.

Akhirnya, pada 17 September, Bima ditemukan oleh anggota Resmob Polda Metro Jaya di lokasi jualannya di depan Klenteng Eng Ang Kiong. Ia kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa situasi yang tampak rumit terkadang memiliki penjelasan yang sederhana di baliknya. Dalam kasus Bima, perjalanan yang tampak misterius akhirnya terbongkar sebagai upaya untuk mencari peluang baru di kota lain. Hal ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya tidak menyimpulkan terlalu cepat sebelum memahami detail lengkap dari suatu peristiwa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan