Bank Indonesia (BI) telah melakukan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 poin dasar, menurunkan nilainya menjadi 4,75%. Ini merupakan langkah penurunan yang dilakukan untuk kali kelima dalam satu tahun. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa penurunan suku bunga ini belum segera diikuti oleh penyesuaian bunga deposito dan kredit oleh sektor perbankan.
Salah satu alasan penurunan bunga deposito yang lambat adalah adanya “special rate” untuk deposan besar, yang mencapai sekitar 25% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 2.380,4 triliun. Akibatnya, bunga deposito satu bulan hanya mengalami penurunan sebesar 16 poin dasar hingga tahun 2025. Hal ini disampaikan Perry dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 19 September 2025.
Sementara itu, bunga kredit perbankan juga mengalami penurunan yang relatif kecil, yaitu 7 poin dasar dari 9,20% di awal tahun menjadi 9,13% pada Agustus 2025. Sebagian besar kredit yang disalurkan bank masih belum digunakan sepenuhnya, seperti yang ditunjukkan oleh undisbursed loan sebesar Rp 2.372,1 triliun, atau 22,71% dari plafon yang tersedia.
BI berharap agar penurunan suku bunga deposito dan kredit dapat segera dilakukan untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan lebih besar, sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan Program Asta Cita Pemerintah.
Studi terkini menunjukkan bahwa penyesuaian suku bunga perbankan tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, inflasi, dan kepercayaan konsumen. Dalam konteks ini, Bank Indonesia terus memantau dinamika pasar untuk memastikan kebijakan moneternya efektif. Selain itu, undisbursed loan yang tinggi menunjukkan adanya kesempatan untuk meningkatkan alokasi kredit ke sektor produktif.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, penting bagi bank-bank untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan suatu bunga acuan. Langkah ini tidak hanya akan mendukung pemberian kredit kepada pelaku usaha, tetapi juga memberikan manfaat pada konsumen melalui biaya pinjaman yang lebih rendah. Dengan demikian, kolaborasi antara BI dan sector perbankan akan menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.