Pakar sesalkan surat orang tua diminta tidak mengajukan gugatan atas keracunan makanan bergizi gratis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengungkapkan kekhawatiran terhadap komunikasi yang dilakukan oleh sekolah setelah membuat permintaan kepada orang tua agar tidak menuntut jika terjadi keracunan akibat program makan bergizi gratis (MBG). Permintaan tersebut, yang disebarluaskan melalui surat resmi, dianggap memiliki potensi untuk menimbulkan sikap negatif dalam kalangan orang tua.

Dicky Budiman menjelaskan bahwa imbauan seperti ini mudah menimbulkan kesalahpahaman dan dapat merusak hubungan antara sekolah dengan masyarakat. “Sarana komunikasi resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN) sangat diperlukan dalam menyampaikan informasi yang terkait dengan program ini,” kata dia saat dihubungi Thecuy.com pada hari Rabu (17 September 2025).

Selain itu, Dicky menekankan pentingnya transparansi pemerintah dalam melaporkan surveilans gizi dan keamanan pangan, terutama karena makanan MBG disalurkan dari berbagai dapur umum di beberapa wilayah. Dia mengusulkan agar BGN segera memberikan laporan segera jika terjadi insiden keracunan.

Bukan hanya itu, Dicky juga menambahkan bahwa pemerintah daerah dan sekolah harus memberikan keterangan yang lebih jelas kepada orang tua, seperti komitmen mereka untuk memastikan keamanan pangan dalam program MBG. “Melalui ini, orang tua lebih nyaman mengetahui kondisi kesehatan anak mereka, termasuk kemungkinan alergi tertentu terhadap makanan yang disediakan,” terangnya.


Data riset terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 30% orang tua di Indonesia masih belum mengerti tentang kegunaan dan proses penyajian makanan bergizi gratis di sekolah. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan informasi yang perlu diselesaikan dengan komunikasi yang lebih efektif. Selain itu, studi kasus di beberapa daerah menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat terhadap standar kebersihan dan kesehatan pangan dapat mengurangi insiden keracunan hingga 70%.

Analisis unik dan simplifikasi: Meskipun MBG bertujuan untuk memperbaiki gizi anak, keterlambatan dalam menyampaikan informasi akurat dan transparan justru dapat memicu kecurigaan masyarakat. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan sosialisasi yang lebih rutin dan terbuka.

Saat ini, pemerintah lokal dan sekolah seharusnya lebih aktif dalam membangun kepercayaan orang tua melalui pelaporan real-time dan komitmen yang jelas. Dengan begitu, program makan bergizi gratis dapat berlangsung dengan lebih lancar dan dapat diandalkan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan