Nanik Setyowati dan Sony Sanjaya Ditunjuk sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah melantik dua pejabat baru untuk Badan Gizi Nasional (BGN), meningkatkan jumlah wakil kepala menjadi dua. Kedua tokoh yang baru diangkat adalah Nanik S. Deyang dan Sony Sanjaya. Mereka akan bekerja sama dengan Dadan Hindayana, yang saat ini memimpin badan tersebut.

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/P Tahun 2025, yang meliputi pengangkatan berbagai pejabat strategis dalam pemerintahan.

Selama upacara di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), Prabowo membacakan sumpah setia yang diikuti oleh Nanik dan Sony. Dalam sumpahnya, mereka berjanji setia kepada UUD 1945 dan berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan etika yang tinggi.

Badan Gizi Nasional (BGN) sendiri didirikan melalui Peraturan Presiden No. 83 tahun 2024, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Badan ini bertugas mengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program utama yang dijadikan prioritas oleh Prabowo Subianto.

BGN memainkan peran penting dalam implementasi MBG, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil. Pelantikan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat program-program di bidang kesehatan dan gizi.

Keberadaannya memang sangat diperlukan, karena program MBG bukan hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kesejahteraan rakyat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi dasar. Dengan adanya dua wakil kepala baru, diharapkan BGN dapat lebih efektif dalam mengevaluasi dan mengembangkan strategi yang lebih baik.

Pada saat yang sama, pelantikan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius dalam menanggapi isu-isu gizi yang terjadi di berbagai wilayah. Dengan demikian, masyarakat dapat harapkan lebih banyak inisiatif yang akan dikeluarkan untuk mendukung program-program gizi di masa depan.

Meskipun tantangan masih banyak, dengan adanya BGN dan dukungan dari pemerintah, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan lebih lancar dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi yang telah menjadi perhatian selama ini.

Peningkatan dalam sistem ini tidak hanya memastikan akses gizi yang lebih baik, tetapi juga membantu mengurangi prevalensi masalah gizi seperti stunting dan kekurangan zat gizi penting. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil saat ini menjadi langkah penting untuk menuju generasi yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan