Balita di Bengkulu Mengalami Munculnya Cacing dari Mulut dan Hidung

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kasus cacingan pada balita kembali menyita perhatian, kali ini di Seluma, Bengkulu. Khaira Nur Sabrina, seorang bayi berusia 1 tahun 8 bulan, sedang menjalani perawatan intensif setelah mengalami gejala unik. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu, Endriwan Mansyur, mengungkapkan bahwa bayi tersebut telah diterapkan pengobatan di RSUD M Yunus Bengkulu setelah dirujuk dari Rumah Sakit Seluma.

Kondisi Khaira saat ini masih kritis, sehingga tim medis terus memberikannya perawatan khusus. Pasien ini juga mendapatkan suplemen makanan bergizi untuk mengatasi kekurangan gizi yang diduga karena konsumsi makanan kurang optimal sebelumnya. Tim medis juga sedang memantau kemungkinan adanya larva pada paru-paru melalui pemeriksaan radiologi.

Penyebab utama penularan cacing gelang (Ascaris lumbricoides) diyakini berkaitan dengan lingkungan rumah yang tidak higienis. Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin, menemukan bahwa rumah pasien beralas tanah dan dinding papan rusak, dengan banyak kotoran ayam sekitar. Investigasi telah dilakukan terhadap lingkungan sekitar untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.

Cacing gelang adalah infeksi parasit yang umum, terutama pada anak usia sekolah (5-10 tahun) di Indonesia. Dr. Riyadi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan bahwa anak-anak rentan karena sering bermain di luar rumah tanpa memahami pentingnya kebersihan. Anak usia 2-5 tahun juga rentan karena souvent atau mengumpulkan benda-benda dari tanah tanpa sadar. Parasit ini bertebaran di daerah tropis seperti Indonesia karena suhu dan kelembapan yang mendukung perkembangbiakan mereka.

Peningkatan pengetahuan tentang kebersihan dan lingkungan hidup sehat sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi seperti ini. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, khususnya bagi anak-anak yang sangat rentan.

Kasus ini menegaskan pentingnya pemantauan kesehatan anak-anak dan perbaikan kondisi lingkungan rumah. Marilah kita bersama-sama menghindari penyakit ini dengan menjaga kebersihan dan higiene, terutama bagi anak-anak yang masih dalam fase pertumbuhan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan