Penertiban Lahan Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang Akan Dimulai Tahun Depan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Provinsi Banten telah menyampaikan rencana untuk menjalankan kembali jalur kereta api yang menghubungkan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Pandeglang. Proses penertiban lahan untuk proyek ini akan dimulai pada tahun depan, seperti yang diketahui dari Dirjen Perkeretaapian. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Banten, Tri Nurtopo, saat berada di Kota Serang, pada Rabu (17/9/2025).

Tri menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan pembebasan lahan atau penyediaan tanah baru. Hal ini karena PT KAI sudah memiliki lahan yang sebelumnya digunakan sebagai jalur kereta api dari Rangkasbitung hingga Pandeglang. Tanah tersebut, meski sebenarnya milik kereta api, saat ini telah digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan. Oleh karena itu, proses yang akan dilakukan adalah penertiban kembali lahan tersebut, bukan pengadaan lahan baru.

Seperti yang dituturkan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, ada beberapa lahan milik KAI yang telah beralih fungsi menjadi area halaman warga, sekolah, atau bahkan masjid. Penggunaan ini akan menjadi perhatian utama dalam penertiban lahan. Ferdian juga mengaku bahwa reaktivasi jalur kereta ini telah mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Oleh karena itu, dia berasumsi bahwa masyarakat tidak akan menolak proyek ini, meskipun aset lahan tersebut masih milik KAI.

Ferdian tidak memberikan detail tentang waktu pasti untuk penertiban lahan, namun dia menargetkan bahwa jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang dapat beroperasi kembali pada tahun 2029. Reaktivasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi di daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menurut data terbaru dari Kementerian Perhubungan, proyek reaktivasi jalur kereta api tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi. Studi kasus yang dilakukan di berbagai daerah menunjukkan bahwa reaktivasi jalur kereta api dapat menurunkan emisi karbon hingga 30%, serta meningkatkan aksesibilitas transportasi publik. Infografis yang dibuat oleh PT KAI menunjukkan bahwa jalur Rangkasbitung-Pandeglang akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti Wi-Fi gratis dan ruang tunggu yang lebih nyaman.

Reaktivasi jalur kereta api ini bukan hanya tentang transportasi, tetapi juga tentang membangun kembali konektivitas dan harmoni di masyarakat. Dengan adanya jalur kereta api yang effisien, masyarakat akan lebih mudah bergerak dan ekonomi daearah dapat berkembang dengan lebih baik. Mari dukung dan ikuti perkembangan proyek ini agar Banten dapat menjadi daerah yang lebih maju dan ramah lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan