Anggota DPRD Bogor Bolos 6 Bulan Tetap Terima Gaji, BK Penjelaskan Alasannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Anggota DPRD Kota Bogor yang bernama Dessy Yanthi Utami menjadi perbincangan di media sosial setelah dilaporkan bolos kerja selama enam bulan namun tetap menerima gaji. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD, Saprudin Bima, memberikan penjelasan terkait perihal ini.

Menurut Saprudin, ia tidak bisa mengingat dengan tepat berapa banyak kali Dessy absen dalam rapat paripurna. Namun, ia menyatakn bahwa Dessy telah absen sekitar 11 atau 8 kali dalam rapat tersebut. Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan pada Selasa, 16 September 2025.

Saprudin juga menjelaskan bahwa Dessy adalah anggota Komisi I DPRD Kota Bogor mewakili Fraksi Partai Golkar. Badan Kehormatan telah memanggil Ketua DPD dan Ketua Fraksi Partai Golkar untuk mendapatkan penjelasan. Hal ini dilakukan karena adanya informasi bahwa Dessy sedang sakit.

Kedua pimpinan partai tersebut kemudian menyatakan bahwa Dessy memang sedang dalam masa pemulihan. Saprudin menambahkan bahwa mereka belum memberi teguran langsung karena memperhatikan kondisi kesehatannya. Badan Kehormatan juga berusaha menghindari penambahan beban psikologis pada Dessy.

Saat ini, kasus ini sudah dialihkan ke Partai Golkar untuk tindakan lebih lanjut, karena Badan Kehormatan telah menyelesaikan peran mereka dalam menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan partai tersebut.

Penyakit dapat menimbulkan tantangan bagi seseorang, termasuk dalam menjalankan tugas profesional. Namun, dalam kasus ini, penting untuk mengevaluasi apakah kondisi kesehatan Dessy memang memerlukan masa pemulihan yang lebih lama atau apakah ada faktor lain yang mempengaruhi absennya. Transparansi dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas publik sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan.

Setiap orang berhak untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak, tetapi juga harus ada kesadaran akan tanggung jawab terhadap publik. Kasus seperti ini mengingatkan kita betapa pentingnya keseimbangan antara kesehatan dan kewajiban, serta bagaimana pelaku pubik dapat menjalankan tugas dengan optimal meskipun dalam kondisi tertentu.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan