IPO Merdeka Copper Gold Targets Fresh Funds of Rp 4.8 Trillion

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Merdeka Gold Resources Tbk, sebuah anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), telah memutuskan untuk menggelar IPO atau pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) secepatnya. Dalam proses ini, perusahaan berencana melepas 1,61 miliar lembar saham biasa dengan nominal Rp 150 masing-masing. Jumlah saham tersebut mewakili 10% dari modal perusahaan setelah IPO selesai.

Harga jual saham yang ditawarkan merentang antara Rp 1.800 hingga Rp 3.020 per lembar. Dengan demikian, total pendapatan yang diharapkan dari IPO mencapai Rp 4,88 triliun. Perusahaan mengungkapkan hal ini dalam prospektusnya pada Selasa, 16 September 2025.

Proses IPO ini dibantu oleh tujuh perusahaan sekuritas, yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Amantara Sekuritas Indonesia. Dana yang diterima dari IPO akan dialokasikan untuk berbagai tujuan. Sebanyak Rp 328,4 miliar akan digunakan sebagai setoran modal bertahap ke PT Pani Bersama Tambang (PBT), yang mana akan membiayai sebagian kebutuhan modal kerja operasional perusahaan.

Sebesar Rp 328,4 miliar lainnya akan disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS). Dana ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja operasional seperti pembelian bahan baku utama, bahan baku pembantu, biaya listrik, dan upah karyawan. Sisanya akan digunakan untuk membayar lebih awal utang yang ditetapkan dalam perjanjian utang piutang tanggal 8 April 2022, yang diperbarui dan berlaku sejak 21 Agustus 2024. Saat ini, Merdeka Gold memiliki perjanjian utang sebesar Rp 4,26 triliun kepada induk usahanya.

Dengan langkah ini, Merdeka Gold menarik perhatian pasar saham, sehingga peluangnya untuk memperluas operasional dan menguatkan posisi keuangannya menjadi lebih terbuka. IPO ini bukan hanya untuk menggalang dana, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan dalam industri pertambangan emas. Investor diperkirakan akan merespon positif terhadap peluang ini, terutama karena prospek yang menjanjikan dalam sektor tersebut.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan