
Pemerintah telah mengidentifikasi 14 kontainer yang ditetapkan sebagai potensial terkontaminasi oleh limbah radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Barang bekas tersebut dikirim dari Filipina dan saat ini tersimpan di Pelabuhan Tanjung Priok. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan pihaknya masih melakukan penelaahan mendalam terkait penemuan ini. Hal ini karena kontainer tersebut tidak memiliki dokumen izin ekspor yang sah dari Kementerian Perdagangan.
Dalam wawancara dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025), Budi menyatakan keraguan mengenai proses masuknya kontainer tersebut ke Indonesia tanpa dokumen yang valid. “Sangat mengejutkan, karena tidak adanya izin ekspor yang jelas. Kita masih memeriksa bagaimana bisa terjadi hal seperti ini,” ucapnya.
Pemerintah telah menetapkan rencana untuk mengembalikan seluruh kontainer tersebut ke Filipina. Ini dilakukan atas permintaan Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan, yang mendesak pengembalian segera. “Kemarin Bea Cukai telah mengajukan permohonan untuk dilakukan reekspor. Kita akan menyelidiki lebih lanjut dalam hal ini,” tambah Budi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak karena menerima barang bekas yang terkontaminasi. Dari 14 kontainer yang terdeteksi, sembilan di antaranya terkonfirmasi mengandung jejak Cs-137. Meskipun demikian, pemerintah tetap akan mengembalikan semua 14 kontainer. “Terkonfirmasi 9 dari 14 kontainer terkontaminasi, namun semua 14 unit akan dikirim kembali. Ini karena tidak ada izin perdagangan yang valid,” katanya di Kantor Kemenko Pangan, Jumat (12/9/2025).
Selain permasalahan ini, Indonesia juga menghadapi isu penolakan ekspor udang ke Amerika Serikat akibat adanya jejak Cs-137. Menurut Zulhas, Indonesia justru menjadi korban dalam kasus ini. “Kita menjadi korban saat menemukan 14 kontainer kontaminasi di Pelabuhan Priok. Penemuan ini terjadi bersamaan dengan penolakan ekspor udang ke AS yang juga terkait dengan Cs-137,” tutupnya.
Menurut laporan terbaru, kasus kontaminasi limbah radioaktif tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara telah melaporkan kasus serupa pada tahun 2025. Studi menunjukkan bahwa limbah radioaktif dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kesehatan jika tidak ditangani dengan benar. Pemerintah di seluruh dunia telah meningkatkan pengawasan pada impor barang bekas untuk meminimalisir risiko serupa.
Data Riset Terbaru:
Tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan peningkatan kasus paparan limbah radioaktif di beberapa negara. Penelitian mereka menunjukkan bahwa Cesium-137 dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada manusia, termasuk gangguan seluler dan risiko kanker. Oleh karena itu, pengawasan ketat pada barang bekas menjadi sangat penting agar tidak menyebarkan kontaminasi lebih lanjut.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Masalah kontaminasi limbah radioaktif bukan hanya masalah Indonesia saja. Ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Pemerintah harus lebih selektif dalam menerima impor barang bekas agar tidak hanya menjadi tempat buang sampah negara lain.
Kesimpulan:
Kasus kontaminasi limbah radioaktif di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi peringatan bagi semua pihak. Indonesia harus lebih bijak dalam mengelola impor, sementara pemerintah harus bekerja sama dengan negara lain untuk mencegah penyalahgunaan lingkungan. Jaga keamanan dan kelestarian alam, karena masa depan kita tergantung pada langkah-langkah yang kita ambil hari ini.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.