Gaji Pekerja Padat Karya di Hotel Bebas Pajak Dapatkan Bonus Rp 400.000

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pekerja di bidang industri padat karya dan pariwisata akan menerima manfaat pajak yang dibayarkan langsung oleh pemerintah mulai Oktober 2025 hingga tahun 2026. Sejumlah 552.000 tenaga kerja akan mendapatkan pengurangan pajak penghasilan dari kas negara.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menjelaskan bahwa pekerja yang terlibat dalam industri seperti produksi sepatu, tekstil, pakaian jadi, furnitur, kulit, dan barang kulit akan mendapatkan pembebasan pajak. Selain itu, pekerja di bidang pariwisata termasuk hotel, restoran, dan kafe juga tergolong dalam program ini.

Program ini ditujukan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 10 juta per bulan. Pemerintah telah menyisihkan anggaran sebesar Rp 120 miliar untuk tiga bulan terakhir tahun 2025 dan Rp 480 miliar untuk seluruh tahun 2026.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menjelaskan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025), bahwa program ini merupakan lanjutan dari upaya pemerintah untuk mengurangi beban pajak bagi sektor padat karya, yang kini diperluas ke sektor pariwisata.

Sektor pariwisata, terutama hotel, restoran, dan kafe (horeka), juga sedang mengalami tekanan yang besar, sehingga pemerintah menentukan bahwa mereka perlu mendapatkan stimulus. Pekerja di bidang ini diharapkan mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp 60.000 hingga Rp 400.000 per bulan.

Dengan adanya tambahan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli pekerja yang terlibat dalam program tersebut. Ini adalah upaya pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terkena dampak krisis.

Setelah pandemi, industri pariwisata mengalami kesulitan dalam peningkatan aktivitas. Program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan membangun kembali sektor yang masih dalam tahap pemulihan. Dengan dukungan ini, pekerja dapat lebih optimis dalam mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan kualitas hidup.

Inisiatif pemerintah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung kegiatan ekonomi nasional. Dengan memberikan manfaat langsung kepada pekerja, diharapkan dapat memulai pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, penting untuk memperhatikan dampak jangka panjang dari kebijakan ini, termasuk bagaimana sektor pariwisata dan industri padat karya akan melakukan adaptasi di masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan