Presiden Iran Serukan Negara Muslim Putus Hubungan dengan Israel

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mendesak negara-negara Muslim untuk memutus hubungan dengan Israel. Dia menyampaikan pesan tersebut sebelum berangkat ke Doha, Qatar, untuk menghadiri KTT negara-negara Teluk sebagai tanggapan terhadap serangan Israel di Qatar pekan lalu. Pezeshkian berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan kesimpulan tentang langkah-langkah terhadap Israel. Pertemuan darurat ini diadakan sebagai respon terhadap serangan Israel yang menargetkan pemimpin Hamas di Qatar. Serangan tersebut juga memicu kritik luas, termasuk dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pertemuan ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas antara negara-negara Teluk dan memberikan tekanan lebih kepada Israel agar mengakhiri perang dan krisis kemanusiaan di Gaza. Para peserta diperkirakan akan membahas rancangan resolusi yang disusun dalam pertemuan menteri persiapan semalam. Rancangan itu menuduh serangan Israel di Doha dan tindakan-tindakan lainnya telah mengancam upaya normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab. Resolusi itu juga menyebut tindakan Israel sebagai genosida, pembersihan etnis, dan aktivitas ekspansi yang mengancam perdamaian di kawasan tersebut.

Dalam pertemuan menteri pada hari Minggu, Perdana Menteri Qatar mendesak masyarakat internasional untuk menolak standar ganda dan meminta Israel bertanggung jawab atas tindakannya. Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyatakan bahwa “perang pemusnahan” Israel di Gaza tidak akan berhasil. Dia menyalahkan ketidakmampuan masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan kejahatannya. Di antara pemimpin yang diharapkan hadir dalam KTT hari Senin adalah Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Negara-negara Muslim seharusnya bertindak bersama untuk menghentikan kekerasan dan mendorong perdamaian di Timur Tengah. Solidaritas dan tekanan internasional adalah kunci untuk mengakhiri krisis yang terus berlarut-larut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan