Pemobil Serang Ojol di Bogor: Mobil Dipaksa Berhenti dengan Gebaran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Keadaan di Simpang RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat, sempat menjadi perhatian masyarakat setelah terjadi benturan antara pengemudi mobil dan driver ojek online. Polisi telah memecahkan misteri di balik insiden itu. Dilaporkan, pelaku mobil melepaskan pukulan kepada pengemudi ojek karena dianggap menggebrak terlebih dahulu.

“Info yang kami dapatkan menunjukkan bahwa pengemudi mobil menggebrak lebih dulu. Sekurang-kurangnya itu yang menjadi pendorong peristiwa tersebut,” jelas Kapolsek Cibinong, AKP Jony Handoko, Sabtu (13/9/2025).

Jony Handoko menjelaskan bahwa kedua belah pihak telah terlibat persengketaan sebelum mencapai simpang tersebut. Pertengkaran pun berlanjut dan berakhir dengan tuntutan pukulan, seperti terlihat dalam video viral. “Pengemudi motor hanya melakukan pengecapan saja, kemudian diproses melalui mediasi. Yang menerima pukulan juga memakai helm, jadi tidak mencatat luka serius,” ucapnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, kasus ini berhasil diselesaikan secara damai. Polisi Bogor berperan memfasilitasi mediasi antara kedua pihak. “Untuk menghindari keresahan masyarakat dan menyelesaikan informasi yang beredar, Polres Bogor memfasilitasi diskusi antara kedua belah pihak,” kata Kanit Intelkam Polsek Cibinong, Iptu Suradji, Jumat (12/9).

Mediasi dilakukan pada sore hari dan hadir langsung kedua pihak yang berseteru. Akhirnya, mereka sepakat untuk tidak melanjutkan proses hukum. “Hasilnya, kedua pihak setuju untuk berdamai dan memutuskan untuk tidak mengajukan gugatan,” ungkapnya.

Polisi hanya berperan sebagai penengah dan memberikan ruang bagi kedua pihak untuk menentukan solusi sendiri. “Kami menghadirkan kedua pihak agar masalah ini bisa diselesaikan dengan damai dan membenarkan informasi yang beredar,” tuturnya.

Insiden ini mengingatkan kita betapa pentingnya kesabaran di jalan raya. Konflik lalu lintas sering terjadi karena reaksi emosi yang tidak terkendali. Dalam kasus ini, upaya polisi dalam memfasilitasi perundingan menjadi contoh bagaimana solving masalah secara konstruktif dapat menghemat energi dan waktu. Di era digital seperti saat ini, informasi beredar dengan cepat, dan ketepatan informasi serta tindak lanjut yang bijaksana menjadi kunci untuk mencegah eskalasi masalah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan