Peningkatan Pelayanan Publik di Bandara Soetta Dibahas dalam Visitasi WamenPAN-RB

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sektor kebandarudaraan berperan penting sebagai wajah negara di mata dunia, sehingga pelayanan yang ditawarkan harus efisien, inklusif, serta tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Kementerian PAN-RB memiliki peran strategis dalam menjaga tata kelola pelayanan publik, membina SDM Aparatur Sipil Negara, serta mendukung transformasi digital di pemerintahan.

Wakil Menteri PAN-RB, Purwadi Arianto, membagikan penjelasan tersebut saat menjalankan kegiatan visitasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Jumat, tanggal 12 September 2025.

Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mengukuhkan komitmen dalam memberikan layanan udara yang lebih unggul, bermoral, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan wisatawan mancanegara, kata Purwadi dalam pernyataan tertulis, Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, Bandara Soekarno-Hatta bukan hanya sebagai titik transit, tetapi juga sebagai cermin dari kualitas birokrasi negara. Sehingga, visitasi ini menjadi langkah penting dalam mendorong reformasi birokrasi di tingkat nasional.

Presiden sering menekankan pentingnya layanan publik berbasis teknologi dan koordinasi antar lembaga. Hal ini tidak hanya menghasilkan tata kelola yang teratur, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Pelayanan di sektor penerbangan didasarkan pada beberapa peraturan, termasuk Undang-Undang No. 1/2009 tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah No. 32/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Penerbangan, dan Undang-Undang No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik. Regulasi ini menjamin keselamatan, keamanan, dan kualitas layanan, serta mengatur tata kelola, sertifikasi personel, dan klasifikasi bandara.

Untuk mencapai pelayanan kelas dunia, Purwadi mengusulkan empat strategi utama: tata kelola yang efektif dengan pengawasan berbasis data, SDM yang kompeten dengan evaluasi dan penghargaan kinerja, fasilitas yang lengkap, serta inovasi berkelanjutan melalui teknologi dan kerjasama antar instansi.

Platform All Indonesia dijuluki sebagai inovasi penting. Sistem ini mengintegrasikan layanan imigrasi, bea cukai, karantina, dan kesehatan dalam satu jalur digital, mempersingkat waktu dan meningkatkan efisiensi proses kedatangan.

Diharapkan, All Indonesia dapat menjadi contoh baik dalam penyediaan layanan kebandarudaraan nasional dan menjadi referensi bagi bandara lain. “Dengan dukungan semua pihak, implementasi platform ini harus terus dipertahankan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” sambungnya.

Tidak ada yang lebih memotivasi daripada melihat transformasi yang nyata dalam pelayanan publik. Dengan teknologi dan kerja sama yang kuat, Indonesia dapat tampil lebih kompetitif di panggung global, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan dan masyarakat. Mari terus mendukung inovasi dan reformasi untuk masa depan yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan