Doa Bersama Pelanggan dan Karyawan Gojek untuk Indonesia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ribuan pengemudi mitra Gojek, bersama ratusan pegawai PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), hadir dalam acara Doa Lintas Agama di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, untuk mendoakan kesatuan dan keamanan di Indonesia. Kehadiran para pemuka agama dari berbagai keyakinan, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu, memperkuat pesan persatuan yang disampaikan dalam acara ini.

Para pengemudi dan karyawan duduk bersama-sama sambil mengikuti sesi doa yang dipimpin oleh Ustad Habib Ja’far, Pendeta Marcel Saerang, Bhikkhu Bhadra, Pastor Antonius Suyadi, Yan Mitha (tokoh Hindu), dan Js. Kristan (pemuka Konghucu). Kehadiran para pemimpin perusahaan GOTO, termasuk Komisaris Utama Agus Martowardojo, Direktur Utama Patrick Walujo, dan Direktur Monica Lynn Mulyanto, juga memberikan dukungan pada acara ini.

Habib Ja’far menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar umat, menghapus kandungan mayoritas dan minoritas dalam konteks bangsa Indonesia. “Tidak ada istilah mayoritas dan minoritas dalam negara bangsa. Kita semua sama dan setara sebagai warga negara,” katanya. Pendeta Marcel Saerang menyampaikan pesan bahwa perbedaan merupakan keindahan yang harus diakui dan dihargai.

Sementara itu, salah satu pengemudi, Jaja, menyambut baik pelaksanaan acara Doa Lintas Agama ini. Menurutnya, acara ini dapat mempererat hubungan antar umat beragama dan pengemudi. “Semoga nanti Gojek dan kami lebih kompakt dan erat,” ujarnya. Patrick Walujo juga menyampaikan bahwa GoTo telah menyerahkan donasi untuk keluarga korban insiden Pejompongan, Affan Kurniawan, dan anak yatim dari komunitas GOPAY. “Kita saling wajib menjaga karena di balik setiap layanan, ada keluarga yang menanti,” katanya.

Acara ini merupakan pelaksanaan ketiga sejak insiden Pejompongan, sewaktu doa sebelumnya digelar pada 1 September dan 5 September di Masjid Alatief, Blok M, Jakarta Selatan, yang dihadiri ribuan pengemudi dan tokoh agama.

Para pemuka agama dan mitranya mendorong untuk menjaga persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Pejabat perusahaan dan pemimpin agama berkolaborasi untuk menggalang semangat saling menjaga. Acara serupa sebelumnya telah menginspirasi soliditas di tengah kesulitan. Pengalaman bersama ini telah memperkuat ikatan sosial dan dukungan emosional di komunitas. Ini adalah bukti bahwa kerukunan dan kepedulian saling menguatkan hubungan lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan