Banjir Melanda 4 Rumah Tinggal di Jakarta Selatan, Tinggi Air Mencapai 90 Sentimeter

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta Selatan mengalami banjir pada malam ini, melanda empat rukun tetangga akibat hujan lebat sejak sore hari. BPBD DKI Jakarta melaporkan air banjir mencapai ketinggian maksimal 145 cm di wilayah tersebut.

“Kami mencatat ada empat RT yang terendam air,” ujar Mohammad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, dalam keterangannya, Jumat (12 September 2025). Selain hujan lebat, banjir juga disebabkan oleh luapan Sungai Krukut, yang membanjiri satu RT di Cilandak Barat dengan tinggi air mencapai 90 cm.

Sementara itu, tiga RT di Cilandak Timur juga terkena dampak banjir, dengan tingkat genangan air berkisar antara 90 hingga 145 cm. BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim untuk memantau situasi di setiap lokasi dan bekerja sama dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, serta petugas setempat, untuk menyedot air dan memastikan saluran drainase tetap berfungsi dengan baik. Tujuan utama adalah memastikan air surut dengan cepat.

Dalam kondisi darurat, masyarakat dihimbau untuk menjaga kewasasan dan segera menghubungi nomor darurat 112, yang tersedia 24 jam. Berikut adalah daftar titik banjir pada pukul 19.00 WIB:

  • Kelurahan Cilandak Barat: 1 RT dengan tinggi air 90 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Sungai Krukut.
  • Kelurahan Cilandak Timur: 3 RT dengan tinggi air antara 90 hingga 145 cm, juga akibat hujan lebat dan luapan Sungai Krukut.
  • Wilayah yang sudah surut: Kelurahan Tengah dan Kelurahan Pondok Labu, masing-masing satu RT.

Banjir merupakan masalah serius yang sering terjadi di daerah perkotaan dengan sistem drainase yang tidak memadai. Peningkatan infrastruktur seperti peningkatan kapasitas drainase dan pemeliharaan rutin saluran air sangat penting untuk mengurangi dampak banjir di masa depan. Masyarakat juga dapat berperan dengan menjaga kebersihan saluran air dan menghindari pembuangan sampah semena-mena.

Mengelola banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Dengan kerjasama semua pihak, kota-kota seperti Jakarta bisa lebih siap menghadapi tantangan banjir dan membangun kemampuan tangguh terhadap bencana alam. Setiap langkah kecil yang kita ambil sekarang akan membuat perbedaan besar bagi generasi mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan