PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), sebuah perusahaan telekomunikasi milik negara, tengah merencanakan penurunan jumlah anak perusahaannya. Rencananya, lebih dari setengah dari total anak usaha saat ini akan dipisahkan. Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menyebutkan bahwa saat ini perusahaan memiliki sekitar 60 anak usaha yang akan dikurangi menjadi sekitar 20 entitas. Anak usaha yang tersisa akan fokus pada bisnis strategis utama perusahaan.
Dalam keterangan di acara Public Expose Live secara virtual, Kamis (12/9/2025), Awaluddin menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menstabilkan margin keuntungan dan meningkatkan kontribusi dividen bagi pemegang saham. Di masa depan, Telkom akan berperan sebagai holding untuk ekosistem infrastruktur digital. “Untuk pemegang saham, Telkom tidak hanya akan terbatas pada bisnis telekomunikasi tradisional, tetapi juga akan bertransformasi menjadi holding infrastruktur digital dengan margin keuntungan yang lebih sehat dan kontribusi dividen yang konsisten. Hal ini juga akan meningkatkan prospek nilai perusahaan,” kata Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Strategic Business Development and Portfolio Telkom, Seno Soemadji, mengungkapkan bahwa perusahaan akan melakukan spin-off pada salah satu dari anak perusahaannya. Ini dilakukan untuk mempercepat proses transformasi bisnis. “Kami melihat peluang untuk meningkatkan nilai dengan membangun infrastruktur yang telah kami investasikan selama bertahun-tahun,” jelas Seno.
Seno juga mengungkapkan rencana perusahaan untuk mengelola bisnis aset fiber melalui anak perusahaan InfraNexia. Selain itu, perusahaan juga sedang meninjau aset infrastruktur lainnya. Menurutnya, tahap ini penting untuk mengoptimalkan potensi melalui berbagai skema, seperti kemitraan, investasi modal, atau aksi korporasi. “Persiapan ini meliputi pemisahan aset, pengamanan finansial, dan tata kelola yang menarik bagi investor jangka panjang,” tambahkan Seno.
Telah terjadi perkembangan signifikan dalam strategi bisnis Telkom Indonesia, termasuk peningkatan efisiensi operasional melalui penurunan jumlah anak usaha dan transformasi menjadi holding digital. Hal ini mengarah pada peningkatan nilai perusahaan dan penguatan posisi di industri telekomunikasi. Langkah-langkah ini juga menunjukkan komitmen Telkom untuk meningkatkan nilainya melalui optimasi aset dan strategi bisnis yang lebih fokus. Dengan rencana spin-off dan pengelolaan aset fiber melalui InfraNexia, perusahaan tampak lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Pembaruan strategis ini tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga memberikan manfaat bagi pemegang saham dan investornya.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.