PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengungkapkan berbagai tantangan yang menghantui industri semen dalam negeri. Salah satu faktor utama yang mereka sebut adalah pengurangan dalam pengalokasian dana infrastruktur di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Menurut Direktur Keuangan Semen Indonesia, Sigit Prastowo, dalam acara Public Expose Live secara virtual pada Jumat (12/9/2025), persentase alokasi dana infrastruktur dalam APBN 2025 hanya sekitar 11,1% dari total APBN. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan terus menurun sejak 2020.
Berdasarkan data yang disajikan, anggaran untuk infrastruktur telah berkurang dari Rp 423 triliun pada 2020 menjadi Rp 400 triliun pada 2025. Penyusutan juga terjadi di bidang properti dan konstruksi.
Sigit Prastowo menyoroti bahwa sektor properti dan konstruksi terus menghadapi tekanan pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh pengurangan alokasi anggaran yang langsung mempengaruhi industri semen di Indonesia.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk perumahan dan fasilitas umum turun drastis dari Rp 41,8 triliun pada 2024 menjadi Rp 19,8 triliun pada 2025.
Dari sisi permintaan, Sigit Prastowo mencatat adanya penurunan konsumsi semen dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2023, permintaan semen kantong mencapai 46,5 juta ton dan semen curah 19 juta ton. Namun, pada 2024, angka tersebut menurun 0,9% menjadi 45,1 juta ton (semen kantong) dan 19,8 juta ton (semen curah).
Pada semester I 2025, Semen Indonesia mencatat permintaan domestik sebesar 20 juta ton untuk semen kantong dan 7,8 juta ton untuk semen curah. Kondisi ini menyebabkan industri semen nasional mengalami kelebihan kapasitas.
Sigit Prastowo menuturkan bahwa kapasitas terpasang industri semen saat ini mencapai 122 juta ton, sementara realisasi permintaan pada 2024 hanya sekitar 65 juta ton. Hal ini menyebabkan utilisasi pabrik menjadi rendah dan persaingan di pasar domestik semakin kaku.
Industri semen di Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar, terutama dengan penurunan alokasi anggaran infrastruktur yang memengaruhi sektor properti dan konstruksi. Penurunan permintaan semen juga memicu kelebihan kapasitas di pabrik, sehingga persaingan semakin ketat. Solusi strategis dibutuhkan untuk memastikan kelestarian dan pertumbuhan industri semen di masa depan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.