Roblox Diakui sebagai Ekstrakurikuler SMP di Kota Solo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Solo telah memasukkan permainan Roblox sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) di kota tersebut. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Solo Technopark.

Menurut Wali Kota Solo, Respati Arti, kegiatan ini dipantau oleh guru dan Orang Tua Murid (ORTU) untuk memastikan anak-anak dapat berkembang kreatif dan menjaga interaksi sosial yang sehat di dunia maya. “Dengan pengawasan yang baik dan pelatihan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas dan berinteraksi dengan teman-teman secara online,” kata Respati.

Program ini berlokasi di Solo Technopark dengan nama Edublox. Respati menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah berjalan beberapa hari sebelumnya di tempat yang juga dikenal sebagai pusat pelatihan kerja dan riset teknologi.

Kegiatan ini khusus untuk siswa SMP, sementara siswa sekolah dasar (SD) masih dianjurkan untuk tidak mengikuti program ini. “Saya sarankan agar Roblox dilakukan oleh siswa SMP, karena mereka sudah lebih dekat dengan masa remaja. Siswa SD masih terlalu muda untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Respati.

Meskipun sebelumnya ada larangan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Respati mengungkapkan kepercayaan bahwa ekstrakurikuler ini dapat meningkatkan kreativitas anak-anak. “Kami yakin bahwa dengan bimbingan guru yang tepat, Roblox bisa menjadi media belajar yang berguna.”

Dengan pendekatan yang terstruktur, program ini diharapkan dapat membina anak-anak untuk mengembangkan kemampuan teknologi dan kreativitas mereka secara terarah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko negatif yang mungkin timbul dari penggunaan media digital secara bebas.

Pengalaman ini menjadi landasan bagi siswa untuk belajar tentang pengembangan game, pemrogramman, dan kolaborasi dalam lingkungan digital yang aman. Melalui Edublox, siswa diharapkan dapat memanfaatkan Roblox sebagai sarana belajar yang positif.

Pada akhirnya, integrasi teknologi dalam pendidikan dapat menjadi jembatan bagi generasi muda untuk memahami dunia digital dengan lebih matang dan produktif. Programa seperti ini mengukir visi kota yang inovatif dan siap menghadapi era digital masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan