Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, telah mengungkapkan pendapatnya mengenai usulan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengejar peristiwa kericuhan yang terjadi di beberapa wilayah. Menurut Yusril, proses membentuk TGPF memakan waktu, sementara penyelidikan terhadap kasus tersebut sudah sedang berlangsung dengan baik.
“Memang, membentuk TGPF memerlukan waktu untuk menyiapkan anggota, mengumpulkan bukti, dan mengklasifikasikan fakta. Namun, saat ini fakta-fakta sudah jelas, langkah hukum telah diambil, dan proses penyelidikan sudah berjalan,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Kamis (11/9/2025).
Dia menyarankan agar penyelidikan dilanjutkan oleh aparat penegak hukum yang sudah ada. Menurutnya, TGPF hanya perlu dibentuk jika pemerintah dianggap tidak aktif dalam mengusut kasus ini.
“Lebih baik kita menggunakan aparat penegak hukum yang sudah ada sekarang, karena mereka lebih cepat tindak. Pembentukan TGPF hanya diperlukan jika negara tidak melakukan tindakan apapun,” ujar Yusril.
Menurutnya, langkah-hukum yang dilakukan aparat penegak hukum sudah tepat. Mantan Menteri Sekretaris Negara itu bahkan langsung turun tangan untuk memantau proses penyelidikan di dua polda, yakni Jakarta dan Makassar.
“Sudah dilakukan langkah-langkah hukum yang tepat, pelaku juga telah ditahan dan telah dilakukan pemeriksaan. Secara keseluruhan, langkah penyelidikan sudah dilakukan dengan tepat oleh seluruh aparat penegak hukum,” katanya.
“Saya sudah memantau langsung di dua polda, Polda Metro Jaya dan Polda Sulsel Makassar. Langkah tegas sudah diambil terhadap mereka yang terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kerusuhan beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil telah mengusulkan pembentukan TGPF. Mereka mengungkapkan dugaan keterlibatan militer dalam kerusuhan tersebut.
Koalisi Masyarakat Sipil terdiri dari Imparsial, HRWG, Koalisi Perempuan Indonesia, Walhi, Centra Initiative, De Jure, Raksha Initiatives, PBHI, hingga Setara Institute. Mereka menilai kegiatan menyampaikan pendapat tidak boleh diwarnai tindakan represif yang menyebabkan korban.
“Untuk merespons dugaan-dugaan tersebut, kami mendorong pemerintah untuk membentuk Tim Pencari Fakta yang independen. Tim ini perlu untuk mengungkap masalah secara terbuka agar akuntabilitas atas peristiwa yang terjadi dapat terjamin,” tegas Koalisi Masyarakat Sipil dalam pernyataan mereka, Senin (8/9).
Menurut beberapa analisis terbaru, pembentukan TGPF sering kali menjadi solusi ketika aparat penegak hukum dianggap kurang efektif atau ada dugaan korupsi dalam proses penyelidikan. Namun, dalam kasus ini, Yusril memperkuat keyakinannya bahwa aparat yang sudah ada dapat menangani situasi dengan baik. Hal ini menunjukkan kepercayaan pada sistem keadilan yang ada, meskipun kritik dari pihak lain tetap ada.
Studi kasus di beberapa negara menunjukkan bahwa tim pencari fakta independen dapat memberikan kejelasan lebih dalam kasus yang kontroversial. Namun, efisien dalam penyelidikan juga hanya akan berfungsi apabila dukungan dan kerjasama dari semua pihak terlibat.
Aparat keamanan yang efektif dan transparan dalam penyelidikannya adalah kunci utama untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Langkah-langkah tegas yang diambil oleh aparat saat ini harus tetap dipertahankan, baik dalam menghadapi pelaku kerusuhan maupun dalam menjamin keadilan bagi korban. Konsep ini perlu diaplikasikan dalam setiap kasus agar masyarakat merasa terjaga dan keadilan tetap berjalan.
Ketika masyarakat melihat tindak lanjut yang jelas dari aparat, itu akan menguatkan keyakinan mereka pada sistem hukum. Pembentukan tim pencari fakta dapat menjadi alternatif, namun bukan solusi utama jika aparat sudah aktif dan transparan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keberhasilan penyelidikan tidak hanya tergantung pada membentuk tim baru, melainkan pada efisiensi dan kejujuran aparat yang ada.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.