Warung di Ciputat Diklaim Diharuskan Berikan Jatah kepada Preman, Polisi Segera Investigasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemilik warung di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, melapor kepada polisi mengenai adanya pemungutan liar oleh grup remaja. Mereka mengaku sering dipaksa oleh anak-anak muda tersebut untuk memberikan jatah.

Kompol Bambang Askar Sodiq, kepala sektor polisi setempat, menjelaskan bahwa laporan tersebut datang melalui hotline Polsek Ciputat Timur. Menurutnya, kasus ini melibatkan remaja yang mengganggu ketenangan warga, terutama di warung-warung kecil di sepanjang jalan.

Bambang menambahkan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Pelaku yang diduga masih dalam proses identifikasi. “Kami pastikan mereka akan ditangkap. Korban juga akan membuat laporan resmi, sebelumnya rekaman CCTV mereka telah viral di media sosial,” kata dia.

Polisi juga berjanji akan tetap memantau dan menindak kegiatan premanisme dalam wilayah mereka. Mereka mendorong warga untuk melapor jika mengalami hal serupa. “Warga harus proaktif dalam memberikan informasi kepada Polsek Ciputat Timur, Binmas, dan Babinsa. Semoga masyarakat tetap menjalani aktivitas sehari-hari tanpa takut dan saling menjaga lingkungan,” ujar Bambang.

Di zaman sekarang, kegiatan premanisme masih menjadi masalah serius di beberapa daerah. Kasus ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi pemilik usaha kecil, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan keamanan warga. Hal ini perlu penanganan serius dari pihak berwenang guna mengatok keamanan masyarakat.

Masyarakat juga dapat berkontribusi dengan menjadi relawan pengamat setempat. Dengan saling menjaga dan melaporkan aktivitas mencurigakan, kerjasama antara polisi dan warga akan lebih efektif. Jaga lingkungan dan berbuat positif untuk menciptakan masyarakat yang aman dan harmonis.

Setiap tindakan kecil dari kita mampu mengubah dunia. Mari jadikan komunitas kita lebih aman dengan berani melapor dan bekerja sama dengan pihak berwenang. Kebersatuan dan keberanian adalah kunci untuk menghilangkan premanisme.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan