Saham-saham yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) semuanya naik pada sesi perdagangan pertama hari Kamis, 11 September 2025. Kenaikan tersebut terjadi setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan rencana pemerintah untuk menyuntikan dana sebesar Rp 200 triliun ke sektor perbankan.
Menurut data RTI Business, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meraih kenaikan tertinggi, dengan sahamnya naik 6,83% hingga mencapai Rp 4.380 per lembar. Transaksi saham BNI pada hari itu mencatatVolume perdagangan sebesar 71,70 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 308,47 miliar. Jumlah transaksi saham BNI pada sesi awal mencapai 16.804 kali.
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) juga menunjukkan kenaikan 4,90%, mencapai Rp 4.070 per lembar. Bank ini mencatat volume perdagangan sebesar 145,81 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 590,67 miliar. Jumlah transaksi saham BRI pada hari itu mencapai 26.917 kali. Selain itu, BRI juga melaporkan aksi beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp 71,31 miliar pada perdagangan hari Rabu, 10 September 2025.
Sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat kenaikan saham sebesar 2,95%, mencapai Rp 4.530 per lembar. Volume perdagangan saham BMRI sebesar 254,04 juta dengan nilai transaksi Rp 1,14 triliun. Jumlah transaksi saham BMRI pada hari itu mencapai 25.985 kali.
Menurut Purbaya, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui rencana pemindahan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan. Dana ini akan ditempatkan di rekening pemerintah di bank-bank nasional untuk mendorong penyaluran kredit ke masyarakat. Ia menjelaskan bahwa sistem ini seperti deposito, di mana pemerintah dapat menarik kembali dana apabila diperlukan.
“Sudah, sudah disetujui. Jadi sistemnya bukan saya menginjeksi pinjaman ke bank. Ini sistemnya seperti Anda menaruh deposito di bank, kira-kira begitu kasarnya,” ujarnya setelah Rapat Terbatas Istana Kepresidenan, Rabu, 10 September 2025.
Uang yang disuntikan ini akan membantu bank-bank nasional untuk membiayai lebih banyak pinjaman kepada masyarakat, di mana bank tetap memegang kendali atas penyaluran dana tersebut. Hal ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan akses kredit untuk penggunaan pribadi dan bisnis.
Terkait dengan rencana ini, beberapa analis keuangan menyoroti dampaknya pada kestabilan sektor perbankan. Data terbaru menunjukkan bahwa peningkatan likuiditas seperti ini sering mengakibatkan penurunan risiko kredit dan mempercepat aktivitas ekonomi. Namun, penting bagi pemerintah untuk memonitor pengelolaan dana ini agar tidak terjadi inflasi atau ketidakseimbangan pasar.
Studi kasus yang relevan meliputi program penyaluran kredit yang dilakukan oleh beberapa negara setelah krisis finansial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, pasca-krisis 2008, beberapa negara menginjeksi dana ke bank untuk merangsang pinjaman dan investasi, yang akhirnya membantu pertumbuhan ekonomi.
Dampak positif dari langkah ini dapat dilihat melalui peningkatan volume transaksi dalam sektor perbankan, seperti yang terjadi pada hari ini. Dengan penyaluran kredit yang lebih agresif, dapat diharapkan banyak bisnis kecil dan menengah (UKM) akan mendapatkan akses modal yang lebih mudah.
Memang, langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor perbankan untuk menjadi penggerak ekonomi. Dengan dukungan dana pemerintah, bank-bank nasional dapat merangsang aktivitas ekonomi dan membantu masyarakat dalam mencapai tujuan finansial mereka. Masa depan sektor perbankan terlihat lebih cerah, dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.