Milik Oracle Larry Ellison Mengalahkan Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Rabu (10/9) yang lalu, saham perusahaan teknologi cloud, Oracle, mengalami kenaikan spektakuler sebesar 35,95%. Inilah lonjakan terbesar dalam sejarah perusahaan sejak tahun 1992. Data yang diperoleh dari CNBC pada Kamis (11/9/2025) menunjukkan bahwa nilai pasar Oracle telah melonjak hingga US$ 244 miliar, setara dengan Rp 4.018 triliun (dengan kurs Rp 16.469 per dolar). Saat ini, perusahaan tersebut telah meraih nilai perusahaan sebesar US$ 922 miliar, yang setara dengan Rp 15.184,4 triliun.

Oracle, dengan bisnis cloud yang besar, terus meraih keuntungan signifikan dari pertumbuhan pesat dalam bidang Artificial Intelligence (AI). Namun, perusahaan ini harus bersaing ketat dengan raksasa cloud lain seperti Microsoft, Amazon, dan Google untuk menarik pelanggan.

Meskipun persaingan yang ketat, Oracle tetap optimis akan pertumbuhannya. Perusahaan ini memproyeksikan pendapatan dari sektor infrastruktur cloud akan mencapai US$ 18 miliar pada tahun fiskal 2026. Selain itu, Oracle juga menargetkan peningkatan pendapatan secara bertahap, yakni US$ 32 miliar, US$ 73 miliar, US$ 114 miliar, dan US$ 144 miliar dalam empat tahun mendatang.

Lonjakan saham ini juga memberikan dampak signifikan pada kekayaan pendiri Oracle, Larry Ellison. Bloomberg mencatat bahwa kekayaan Ellison telah meningkat sebesar US$ 100 miliar. Según Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Ellison kini mencapai US$ 383 miliar, hampir mendekati kekayaan Elon Musk yang berjumlah US$ 384 miliar. Hal ini menggeser posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia, mengalahkan Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos. Data terbaru dari Forbes Real Time Billionaires mencatat bahwa kekayaan Ellison saat ini mencapai US$ 387,6 miliar, menempatkannya di urutan kedua, di bawah Elon Musk dengan kekayaan US$ 436,1 miliar.

Pertumbuhan Oracle tidak hanya menandai kesuksesan perusahaan teknologi, tetapi juga mengilhami para pengusaha dan investor untuk terus menekuni inovasi dan adaptasi dalam era digital. Dengan fokus pada teknologi cloud dan AI, Oracle menunjukkan bahwa kesempatan bisnis masih luas, meskipun persaingan semakin sengit. Bisakah Oracle terus mempertahankan momentum ini dan mengukir sejarah baru di industri teknologi?

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan