Kesepian menjadi ancaman serius bagi kesehatan. WHO memperingatkan bahwa efeknya tidak hanya meliputi masalah psikis atau penyakit tertentu, tetapi juga dapat memendekkan umur. Orang yang kehilangan kontak sosial dan sering merasa terabaikan bisa terjerumus ke dalam kesulitan emosional, bahkan sampai ke titik memilih untuk mengakhiri hidup sendiri. Data menunjukkan bahwa antara 2014 hingga 2019, kesepian berkontribusi pada lebih dari 871.000 kematian setiap tahun, atau sekitar 100 kematian per jam. Fenomena ini juga terlihat di negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan.
Generasi muda kini juga terpengaruh oleh tren ini. Di Indonesia, dr. Albert Maramis SpKJ dari Perhimpunan Dokter Kesehatan Jiwa Indonesia mengamati peningkatan laporan terkait kesepian dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, meskipun mungkin disebabkan oleh keterbukaan yang lebih besar, masalah ini memerlukan penanganan serius. Ia menyarankan untuk mengembangkan kemampuan self-regulation pada anak-anak, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada orang lain.
Masyarakat dan pemerintah diharapkan ikut berperan dalam mengatasi masalah ini. Indonesia perlu memperbaiki indikator kesejahteraan dan kebahagiaan warga. Sebagai langkah awal, seseorang dapat melakukan aktivitas positif, baik itu produktif atau sederhana, untuk mengisi waktu sendirian dengan lebih bermakna. Ketergantungan total terhadap orang lain bukanlah hal yang realistis, sehingga penting untuk belajar menghadapi kesendirian dengan cara yang sehat.
Selain itu, studi terbaru menunjukkan bahwa interaksi sosial secara teratur, bahkan dalam bentuk virtual, dapat mengurangi risiko kesepian. Misalnya, program “Buddy System” di Japan mengajak warga untuk berjabat tangan atau berbicara dengan tetangga setiap hari. Ini membuktikan bahwa solusi sederhana namun terstruktur bisa memberikan dampak positif.
Bagi yang merasa terisolasi, penting untuk mengingat bahwa kesendirian tidak selalu berarti kesepian. Ketika tubuh dan pikiran merasa lelah, istirahat pun menjadi bentuk aktivitas yang sah. Tak perlu selalu berproduksi, tapi cukup mengisi hari dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti membaca, menonton film, atau berolahraga ringan. Dengan demikian, kesepian bisa dikurangi dan kehidupan menjadi lebih seimbang.
Mendengar kabar tentang kematian karena kesepian, tentu membuat kita lebih hati-hati. Tapi ingat, kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli. Mulailah dari diri sendiri: coba tanya tetangga atau teman bagaimana hari mereka. Ketika kita semua berusaha, dunia akan menjadi tempat yang lebih hangat.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.