Pentingnya Data Center untuk Indonesia di Era Kebutuhan AI yang Meningkat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin meluas di Indonesia, meningkatkan urgensi keberadaan pusat data yang memadai. Equinix Indonesia meluncurkan fasilitas baru bernama JK1 Jakarta International Business Exchange (IBX) di kawasan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat Gedung Cyber 1. Fasilitas ini dirancang khusus untuk mendukung beban kerja AI dengan kapasitas 1.600 kabinet dan area kolokasi seluas 5.300 meter persegi.

Haris Izmee, Managing Director Equinix Indonesia, menjelaskan bahwa JK1 dibangun dengan fase pertama mencakup dua data hall, kapasitas 2,4 megawatt, dan 550 kabinet yang menggunakan sistem pendingin air. Fase kedua akan mengimplementasikan teknologi liquid cooling untuk menangani beban kerja AI yang lebih kompleks. Teknologi ini bekerja dengan mengalirkan air untuk mendinginkan setiap rak server dalam pusat data.

Perkembangan AI telah mendorong peningkatan kebutuhan infrastruktur komputasi berkinerja tinggi. Haris menyebut bahwa AI saat ini masih banyak digunakan untuk model bahasa besar (LLM) dan aplikasi percakapan, namun ke depannya akan berkembang ke penggunaan yang lebih canggih. Hal ini memerlukan daya komputasi GPU yang lebih besar, konsumsi energi lebih tinggi, dan sistem pendingin yang lebih efisien seperti liquid cooling.

JK1 dirancang dengan efisiensi energi yang tinggi, mencapai Power Usage Effectiveness (PUE) rata-rata 1,41 dan mematuhi standar ASHRAE A1A. Fasilitas ini juga memiliki tingkat ketersediaan (uptime) 99,9999% dengan cadangan daya dari empat generator berkapasitas 2.000 kVA.

Dari sisi sumber daya manusia, saat ini JK1 dioperasikan oleh 20 tenaga ahli. Haris mengakui bahwa mencari talenta digital khususnya di bidang infrastruktur pusat data masih menjadi tantangan. Equinix berencana berkolaborasi dengan universitas untuk menyiapkan lebih banyak tenaga terampil. Pada kapasitas penuh, JK1 akan mempekerjakan hingga 50 orang untuk operasional sehari-hari.

Equinix juga tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan solusi AI berbasis private cloud. Haris menekankan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem AI karena tidak ada perusahaan yang bisa bekerja sendiri dalam pengembangannya.

Pusat data semakin menjadi tulang punggung transformasi digital, terutama dengan pesatnya adopsi AI di berbagai sektor. Investasi dalam infrastruktur berkelanjutan dan sumber daya manusia yang kompeten akan menentukan sejauh mana Indonesia bisa memanfaatkan potensi teknologi ini secara optimal.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan