Atap Sekolah di Bogor Ambruk, Puluhan Siswa Terluka

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di daerah Bogor, keadaan belajar di SMK Negeri 1 Cileungsi berubah menjadi kekacauan saat atap salah satu ruangan kelas tiba-tiba ambruk. Sebagai akibatnya, banyak siswa dan guru terluka dalam kejadian tersebut.

Kejadian ini terjadi pada hari Rabu, 10 September 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, siswa-siswa sedang mengikuti kegiatan pembelajaran. Tiba-tiba, suara runtuhan terdengar, kemudian atap yang ambruk menimpa banyak orang.

Camat Cileungsi, Adi Henryana, mengonfirmasi bahwa atap sekolah yang ambruk menimpa empat ruangan kelas. Menurut data yang diperoleh, 31 orang terluka dan segera dirawat di rumah sakit. Para korban meliputi dua guru dan 29 siswa. Sebagian dari mereka sudah pulang setelah mendapatkan perawatan.

Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa-siswa mendengar suara seperti runtuhan dan retakan kayu sebelum atap ambruk. Empat ruangan, termasuk tiga kelas dan satu aula, mengalami kerusakan.

Penyebab pasti atas kecelakaan ini belum diketahui, tetapi diduga karena konstruksi atap yang lemah. Adi Henryana mengungkapkan bahwa atap terbuat dari baja ringan yang tidak kuat menahan beban genteng. Pemeriksaan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab sebenarnya.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar di SMK 1 Cileungsi harus terus berjalan, meskipun dengan mekanisme yang akan dibahas bersama dengan orang tua siswa. Ia juga menambahkan bahwa sekolah akan mengundang orang tua untuk berdiskusi dan mengambil keputusan bersama. Siswa-siswi perlu diberi waktu untuk merasa nyaman kembali ke sekolah setelah kejadian ini.

Dampak psikologis terhadap siswa juga dipertimbangkan. Untuk sementara, siswa akan belajar dari rumah sambil menunggu solusi selanjutnya. Pemerintah daerah memastikan bahwa siswa masih dapat mendapatkan layanan kesehatan dan fasilitas pendidikan.

Kejadian ini menjadi pantangan bagi semua pihak untuk lebih perlahan dalam memantau kualitas bangunan sekolah. Kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat aman bagi siswa. Semua harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para siswa saat berada di dalamnya. Insiden seperti ini tidak boleh terjadi lagi, dan upaya pencegahan harus dilakukan secara serius.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan