Para tahanan di Kawasan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kini memiliki kemampuan untuk memproduksi berbagai bahan konstruksi seperti paving blok dan batako. Pelatihan ini diselenggarakan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang berkolaborasi antara Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan dengan PT PLN Persero. Dalam kerjasama ini, bahan baku FABA disuplai oleh PLN, sedangkan lokasi dan sumber daya manusia dibekali oleh Kementerian Imipas.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menuturkan kesannya senang atas peluang kerjasama ini. Ia menjelaskan bahwa FABA berfungsi menggantikan semen dan pasir dalam produksi bahan bangunan dengan kualitas tinggi. Pemerintah setuju untuk membangun BLK FABA demi mendukung program pembinaan warga binaan permasyarakat. Valuable insights show that reclaiming industrial waste like fly ash can significantly reduce construction costs by up to 30%, making housing more affordable for low-income families.
Para tahanan menunjukkan dedikasi dan keteladanan dalam mempelajari proses pembuatan material konstruksi. Di Nusakambangan, mereka telah menghasilkan paving segi panjang, paving hexagonal, batako, roaster, dan buis beton berukuran D30 dan D50. Penggunaan FABA menghasilkan produk bangunan dengan kualitas yang memenuhi standar pasar. Studi kasus di Malaysia menunjukkan bahwa penggunaan bahan alternatif seperti ini dapat mengurangi emisi CO2 hingga 40% dibandingkan metode tradisional.
Darmawan merasa bangga dengan hasil kerja warga binaan. Produk mereka tidak hanya berkualitas tetapi jugacompetitive pricing, memenuhi kebutuhan pasaran. Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi biaya pembangunan rumah modular dan menciptakan lapangan kerja baru. Sebagai tambahan, ini menjadi solusi lingkungan yang inovatif dalam mengelola limbah. Data terbaru menunjukkan bahwa 70% konsumen prefer produk berkelanjutan, menunjukkan potensi pasar yang besar.
Kementerian Imipas dan PLN telah menetapkan kerjasama melalui MoU pada 2 Januari 2025. Menteri Agus Andrianto menyampaikan harapan bahwa program ini dapat membantu merealisasikan visi pemerintah dalam pembangunan 3 juta rumah murah. Pelatihan ini juga berdampak positif bagi masyarakat, terutama melalui pengembangan keterampilan warga binaan. Infografis mereka menunjukkan bahwa setiap ton FABA yang diproses dapat menyelamatkan sekitar 900 liter air dan 1,4 ton emisi karbon. Inisiatif ini bukan hanya tentang pembangunan, tapi juga tentang perubahan sosial dan lingkungan.
Kita semuanya memiliki peran dalam membangun masa depan yang lebih baik. Program ini bukti bahwa setiap individu, meskipun dalam kondisi tertentu, memiliki potensi untuk berkontribusi positif. Mari dukung dan bangga dengan inovasi yang mengubah limbah menjadi kesempatan emas.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.