Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan pertemuan kerja pertama dengan Komisi XI DPR RI setelah dilantik sebagai Bendahara Negara pada Senin (8/9) oleh Presiden Prabowo Subianto. Sesuai dengan laporan Thecuy.com, rapat tersebut dimulai pada pukul 10.50 WIB dan dipimpin oleh Ketua Komisi XI, Mukhamad Misbakhun.
Dalam sambutannya, Misbakhun menyatakan bahwa Purbaya bukanlah orang asing bagi Komisi XI, karena sebelumnya telah bekerja sama sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sekarang, peran Purbaya berubah menjadi Menteri Keuangan, yang menurut Misbakhun, sama-sama penting dalam kerja sama dengan komisi.
Purbaya mengungkapkan bahwa sebagai Menteri Keuangan, dia harus lebih hati-hati dalam berbicara dibandingkan ketika masih menjabat sebagai Ketua LPS. Sebagai gantinya, dia akan mengikuti pidato yang telah disiapkan oleh stafnya. Ucapan ini memicu gelak tawa dari peserta rapat.
Salah satu anggota Komisi XI berkomentar, “Pak Menteri, boleh koboi tapi harus ada isinya,” yang langsung dijawab Purbaya dengan “Siap, siap. Makasih Pak.”
Agenda utama rapat kerja kali ini adalah diskusi tentang Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan untuk tahun 2026. Menurut data Thecuy.com, anggaran Kemenkeu tahun depan mencakup Rp 52.017.195.644.000. Jika tidak memasukkan pagu indikatif untuk tujuh badan layanan umum (BLU), anggaran murni Kemenkeu tahun depan mencapai Rp 41,64 triliun.
Anggaran Kemenkeu untuk tahun 2026 direncanakan untuk lima program utama, yaitu kebijakan fiskal, pengelolaan penerimaan negara, pengelolaan belanja negara, pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara dan risiko, serta dukungan manajemen. Selain itu, total anggaran untuk tujuh BLU yang berada di bawah naungan Kemenkeu mencapai Rp 10,38 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar Rp 3,93 triliun, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sebesar Rp 6,06 triliun, Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebesar Rp 43,01 miliar, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) sebesar Rp 69,60 miliar, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp 95,64 miliar, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp 163,47 miliar, serta Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN sebesar Rp 15,03 miliar.
Setelah rapat berakhir, Purbaya menegaskan akan menjaga kebijakan fiskal agar tidak terlihat aneh-aneh, sehingga dapat memastikan stabilitas keuangan negara.
Keputusan yang diambil dalam rapat ini menunjukkan komitmen Kementerian Keuangan untuk merencanakan dengan baik anggaran tahun depan, dengan harapan agar dapat mendukung program-program strategis negara. Dukungan dari Komisi XI DPR RI juga menjadi faktor kunci dalam menjamin keberhasilan implementasi rencana tersebut.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.