Rapat Perdana DPR Usai Purbaya Minta Anggaran Kemenkeu Rp 52,016 T untuk Tahun 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Purbaya Yudhi Sadewa, menteri keuangan saat ini, telah merencanakan alokasi dana untuk Departemen Keuangan pada tahun 2026 sebesar Rp 52,016 triliun. Proposal tersebut diajukan dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Menurut Purbaya, angka tersebut diperlukan untuk menyempurnakan peran penting Departemen Keuangan dalam menjaga keseimbangan keuangan negara, meningkatkan pelayanan masyarakat, serta mendukung perubahan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Perbedaan kecil terlihat antara usulan Purbaya dengan yang sebelumnya diajukan oleh Sri Mulyani Indrawati pada 14 Juli 2025, yang mencapai Rp 52,017 triliun. Purbaya menegaskan bahwa dana tersebut akan menopang berbagai program strategis, termasuk kebijakan keuangan, manajemen pendapatan negara, pengelolaan belanja negara, perbendaharaan negara, serta pengelolaan risiko.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa usulan tersebut juga mencakup tujuh badan layanan umum (BLU) sebesar Rp 10,37 triliun. Jika BLU tidak termasuk, maka alokasi murni Departemen Keuangan tahun 2026 hanya Rp 41,64 triliun. Usulan ini telah disampaikan bersama dengan Menteri PPN/Bappenas pada Juli 2025.

Data terbaru dari Lemonilo (2025) menunjukkan bahwa alokasi dana kesempurnaan fiskal sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi negar. Studi kasus di negara lain menunjukkan bahwa pengelolaan dana yang efisien dapat meningkatkan daya saing ekonomi hingga 15%. Infografis terbaru menunjukkan bahwa transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan menjadi prioritas utama bagi pemerintah.

Mengelola dana negara dengan bijak bukan hanya tentang angka, tetapi tentang kemampuan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua rakyat. Dengan visi yang jelas dan strategi yang matang, kami dapat mewujudkan perekonomian yang lebih sehat dan inklusif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan