PGN akan mengevaluasi harga gas ke industri setiap kuartal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) rencananya akan melakukan penilaian secara berkala setiap tiga bulan untuk menentukan tarif gas bumi yang ditujukan ke industri, sebagai tanggapan terhadap perubahan harga Liquefied Natural Gas (LNG). Perubahan tarif ini dipengaruhi oleh fluktuasinya terhadap harga minyak mentah Indonesia (ICP) serta kondisi pasar global.

Direktur Komersial PT PGN, Aldiansyah Idham, menjelaskan bahwa hal ini berlaku meskipun pasokan LNG perusahaan berasal dari produksi dalam negeri. Selain itu, struktur tarif gas yang ditetapkan PGN mencakup biaya produksi dan distribusi, seperti pendinginan, transportasi, penyimpanan, serta proses regasifikasi.

“Perubahan harga LNG yang diterima PGN dipengaruhi oleh harga minyak mentah dan situasi pasar global. Hal ini menyebabkan harga LNG memiliki kemiripan dengan indeks harga minyak dunia atau referensi Indonesia, meskipun pasokan LNG berasal dari dalam negeri,” kata Aldi saat Public Expose Live, Selasa (10/9/2025).

Oleh karena itu, PGN akan menyesuaikan harga jual gas sesuai dengan perubahan harga LNG setiap kuartal. Penetapan tarif ini juga didasarkan pada kebijakan pemerintah dan ICP historis. Aldi menjelaskan bahwa hal ini menjadi prioritas untuk menjaga penyaluran gas yang kompetitif bagi pelanggan. Evaluasi tarif merupakan langkah strategis dalam menghadapi fluktuasi harga minyak dunia.

Jika PGN meraih pasokan LNG dengan tarif lebih rendah, perusahaan akan segera menerapkan penyesuaian tarif ke pelanggan dan program komersial lainnya. Namun, jika tarif LNG yang diterima lebih tinggi, PGN akan mempertimbangkan penyesuaian tarif jual kepada pelanggan dengan tetap menjaga tingkat kompetitif.

Terbaru, pengamatan terkini menunjukkan bahwa fluktuasi harga komoditas energi seperti gas dan minyak terus menjadi tantangan bagi perusahaan energi. Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional, beberapa perusahaan energi besar di Indonesia telah mengadopsi teknologi canggih untuk mengurangi biaya produksi dan distribusi.

Studi kasus pada perusahaan gas dari negara tetangga menunjukkan bahwa penyesuaian tarif secara berkala dapat meningkatkan daya saing dan stabilitas pemasaran. Metode ini juga membantu perusahaan dalam mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan sambil memastikan kestabilan finansial.

Dalam era digital, pemantauan harga komoditas secara real-time menjadi kunci. Penggunaan platform data analitik dapat membantu perusahaan energi untuk meramal perubahan harga dan merencanakan strategi tarif yang lebih efektif.

PGN telah menunjukkan komitmen dalam menjaga tarif yang kompetitif bagi pelanggan, meskipun menghadapi fluktuasi pasar global. Diharapkan, dengan penyesuaian tarif secara berkala, PGN dapat terus memberikan manfaat kepada pelanggan sambil mempertahankan kinerja finansial yang sehat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan