Menkeu Tegaskan Penyerapan Anggaran MBG Masih Rendah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menarik perhatian terhadap rendahnya penggunaan dana Badan Gizi Nasional khusus untuk program Makan Bergizi Gratis. Walaupun pihaknya telah memantau aktivitas BGN, alasan rendahnya penggunaan anggaran belum dapat dipastikan. Oleh karena itu, Purbaya mengajukan usulan agar BGN menjelaskan secara teratur kepada masyarakat melalui jumpa pers.

“Saya katakan, nanti setiap bulannya kita akan melakukan jumpa pers dengan Kepala BGN. Jika penyerapan anggaran kurang baik, dia harus menjelaskan ke publik, saya akan ada di sampingnya,” ungkap Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Selain MBG, Purbaya juga akan meninjau berbagai program lain yang progresnya lambat. Dia menyatakan, jika ada kendala, pihaknya akan mengirim tim bantuan untuk memastikan pelaksanaan lebih cepat serta memonitor secara teratur.

“Jika mereka tidak mampu merencanakan program atau pengajuan anggaran, kami akan mengirim tim ke sana untuk mempercepat proses dan akan memantau secara berkala agar anggaran yang banyak itu dapat teroptimalkan,” terangnya.

Program Makan Bergizi Gratis pada tahun ini telah dialokasikan Rp 71 triliun, namun per 19 Agustus 2025 hanya Rp 10,3 triliun atau sekitar 14,5% yang telah diserap. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menuturkan, dari dana tersebut, 20 juta orang telah menerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil atau menyusui, serta balita.

Dengan target pemerintah untuk meningkatkan penerima program MBG hingga 82,9 juta orang hingga akhir tahun ini, Dadan menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana tambahan sebesar Rp 100 triliun hingga akhir 2025. Dana tambahan ini berada di luar Rp 71 triliun yang sudah dialokasikan sebelumnya.

“Badan Gizi hingga hari ini baru menyerap Rp 10,5 triliun dari Rp 71 triliun yang dianggarkan, belum ada yang disentuh dari Rp 100 triliun yang di-standby-kan,” kata Dadan saat ditemui di Kantor Berita Antara, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Dadan menargetkan, dari dana tambahan Rp 100 triliun, program MBG hanya akan menyerap Rp 50 triliun hingga akhir tahun, sehingga total anggaran yang akan ditransfer mencapai Rp 121 triliun, salah satu dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Meskipun saat ini penggunaan anggaran masih Rp 10,3 triliun, Dadan optimis bahwa dana yang diserap akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penerima. Di bulan September 2025, BGN bertarget membentuk 10.000 SPPG, sehingga dana yang diserap bisa mencapai Rp 10 triliun setiap bulannya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memang memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengentasan masalah gizi. Penyerapan anggaran yang lambat dan terkendala mungkin mempengaruhi dampak program ini. Peningkatan monitor dan dukungan dari pemerintah diperlukan untuk memastikan dana yang dialokasikan dapat digunakan dengan efektif. Dengan target penerima yang ambisius, optimisme terhadap penyerapan dana yang lebih baik di masa depan perlu didukung oleh langkah-langkah konkrit. Kunci suksesnya terletak pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, institusi terkait, dan masyarakat untuk menjamin manfaat program ini tercapai dengan maksimal.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan