Absennya pegawai negeri sipil di pemerintahan Kabupaten Garut saat ini menjadi isu yang memprihatinkan, dengan potensi dampak negatif terhadap kualitas pelayanan publik.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan bahwa jumlah pegawai negeri yang terkena sanksi karena absen telah naik secara signifikan. Sedangkan pada tahun 2024 hanya 19 pegawai yang dihukum, angka tersebut melonjak menjadi 51 pada Agustus 2025.
Kenaikan absen pegawai negeri sipil ini dapat memengaruhi kinerja pemerintahan dan mengganggu layanan bagi masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Garut memutuskan untuk memasukkan absensi sebagai salah satu indikator kinerja yang memengaruhi pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Masalah ini juga menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut. Anggota Komisi I DPRD, Iman Ali Rahman, menyebutkan bahwa tingginya angka absen menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan dan penegakan disiplin menurut Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2020 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Iman juga menambahkan bahwa masalah ini bisa dicegah jika pembinaan pegawai dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berjalan dengan baik. Dia berharap agar ke depan, pengawasan dan pembinaan pegawai negeri sipil di Garut dapat diperkuat.
Mengenai kebijakan Pemkab Garut yang menghubungkan absensi dengan pemberian TPP, Iman Ali Rahman memberikan dukungan. Menurutnya, langkah ini dapat menjamin keadilan dan mendorong pegawai negeri sipil untuk lebih disiplin dalam menjalankan tugas.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, juga mengakui bahwa kehadiran pegawai negeri sipil di pemerintahan masih belum memenuhi standar yang diharapkan.
Meningkatnya absen pegawai negeri sipil di Garut bukan hanya masalah individual, tetapi juga mencerminkan adanya celah dalam sistem pengawasan internal. Hal ini perlu segera diperbaiki untuk menjaga kualitas pelayanan publik dan efisiensi pemerintahan. Solusi yang efektif seperti pengawasan yang ketat dan pembinaan yang terstruktur bisa menjadi langkah maju dalam mengatasi isu ini. Dengan demikian, masyarakat Garut bisa menjangkau pelayanan pemerintah yang lebih baik dan efisien.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.