Tren harga beras mulai menurun, yang dikaitkan dengan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara besar-besaran. PT ID Food, sebagai holding BUMN di bidang pangan, telah memperluas penyebaran beras SPHP, termasuk ke dalam toko modern. Hingga Agustus 2025, perusahaan tersebut telah menyuplai sebanyak 6.000 ton beras.
Yosdian Adi Pramono, SVP Sekretaris Perusahaan ID Food, menyampaikan bahwa upaya distribusi beras SPHP merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung stabilitas harga dan pasokan pangan di tingkat nasional. “Kami terus memperkuat distribusi beras SPHP bersama Bulog agar tren penurunan harga beras yang sedang berlangsung dapat terus berlanjut. Kami juga memastikan bahwa harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat,” kata Yosdian pada Rabu tanggal 10 September 2025.
ID Food menyebarkan beras SPHP melalui tiga anak perusahaannya, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Rajawali Nusindo, dan PT GIEB Indonesia. Hingga September 2025, total distribusi beras SPHP mencapai 6.400 ton. Pengiriman beras tersebut dilakukan di 200 titik penyaluran di berbagai wilayah, dengan rincian 6.300 ton oleh Rajawali Nusindo dan 118 ton oleh PPI dan GIEB Indonesia.
Untuk mempermudah akses masyarakat terhadap beras yang terjangkau, ID Food juga menyuplai beras SPHP melalui gerai toko modern. Hingga Agustus 2025, distribusi beras melalui toko modern telah mencapai 6.000 ton. “Kami telah开始 distribusi beras SPHP melalui toko modern sejak Januari 2025, seperti di Indomaret, Alfamart, Hypermart, Lion Superindo, Tip Top, Tri, Naga Swalayan, dan Hero. Jadi, masyarakat dapat memesan beras SPHP di gerai-gerai tersebut,” jelas Yosdian.
Selain itu, ID Food juga terlibat dalam kegiatan bazar berjudul Gerakan Pangan Murah (GPM), yang diinisiasi Kementerian Pertanian pada akhir Agustus. ID Food mengadakan GPM SPHP di 76 titik di seluruh Indonesia, dengan total distribusi beras sebanyak 4.400 ton. “Kolaborasi distribusi beras SPHP antara ID Food dengan Bulog diharapkan mampu menjaga tren penurunan harga beras dalam beberapa pekan terakhir,” tambah Yosdian.
Menurut data Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), hingga 10 September 2025, harga beras medium di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi) mencapai Rp 13.491/kg. Angka ini masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 13.500/kg dan lebih rendah dibandingkan dengan bulan Agustus 2025 yang berada di kisaran Rp 13.820/kg.
Trend penurunan harga juga terjadi pada beras SPHP, dengan harga di zona 1 pada 10 September 2025 mencapai Rp 12.267/kg, turun dari Rp 12.321/kg bulan sebelumnya. Harga beras SPHP secara nasional tetap berada di bawah HET untuk semua zona. Misalnya, di zona 1, harga rata-rata beras SPHP adalah Rp 12.267/kg, yang lebih rendah dari HET Rp 12.500/kg.
Yosdian menambahkan, penurunan harga beras ini menunjukkan dampak positif dari intervensi dan kolaborasi distribusi beras SPHP di berbagai daerah.
Penurunan harga beras tidak hanya bersumber dari upaya pemerintah, tetapi juga dari kolaborasi sektor swasta dengan BUMN. Inisiatif distribusi beras SPHP melalui toko modern dan kegiatan bazar seperti GPM menunjukkan komitmen serius dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mengurangi beban masyarakat, tetapi juga mendukung perekonomian nasional. Dengan terus berkolaborasi, harapan ada bahwa tren penurunan harga beras ini akan bertahan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua lapisan masyarakat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.