Jakarta – Tidak lama berselang, berita tentang foto rontgen yang menampilkan penemuan benang emas dalam tubuh seorang pasien di Korea Selatan menjadi perbincangan hangat. Padahal, hal serupa sebelumnya telah terjadi.
Ada kasus di Malaysia, seorang wanita berusia 31 tahun yang mengalami nyeri perut dan perubahan pola buang air besar selama berbulan-bulan. Setelah menjalani pemeriksaan rontgen, dokter menemukan sekitar 50 potong benang emas yang tersisa di perutnya. Penemuan ini terjadi pada tahun 2024, sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times.
Benang emas yang ditemukan dalam tubuh pasien Malaysia tersebut berasal dari praktik tradisional yang dikenal sebagai “pengobatan susuk”. Tradisi ini telah ada sejak lama, dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, praktik ini menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, termasuk infeksi, kerusakan organ internal, dan bahkan gangguan pada sistem peredaran darah.
Di Indonesia sendiri, praktik susuk masih populer di beberapa daerah. Meskipun terus diganjar dengan larangan, sejumlah orang masih percaya pada keberadaan dan manfaat susuk. Perawatan ini biasanya dilakukan oleh pembuat susuk, yang seringkali tidak memiliki latar belakang medis yang memadai. Mereka mengaku memiliki kemampuan khas untuk menyembuhkan penyakit hanya dengan menancapkan benang emas ke dalam tubuh pasien.
Namun, praktik tersebut telah dikritik oleh dunia medis. Tim medis di Malaysia yang menangani kasus wanita tersebut menegaskan bahwa benang emas yang tersisa di dalam tubuh pasien tersebut menyebabkan kerusakan pada jaringan dan infeksi. Mereka menyarankan agar masyarakat tidak lagi mengikuti praktik ini, karena dapat mengancam kesehatan.
Dokter lainnya juga memperingatkan bahwa benang emas yang tersisa di dalam tubuh dapat berpindah ke bagian lain, seperti paru-paru atau jantung, dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, proses pemeriksaan dan operasi untuk mengeluarkan benang emas dari tubuh pasien dapat sulit dan berisiko.
Sementara itu, di Korea Selatan, kasus penemuan benang emas dalam tubuh pasien yang baru saja heboh saat ini, menunjukkan bahwa praktik susuk masih ada di beberapa negara. Hal ini membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko yang ditimbulkan oleh praktik tersebut.
Sebagian masyarakat masih percaya bahwa susuk dapat menyembuhkan penyakit seperti migren, sakit punggung, dan gangguan lain. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Menurut para pakar medis, praktik susuk hanya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius dan berbahaya.
Masyarakat diperlukan untuk lebih bijak dalam memilih metode pengobatan. Meskipun tradisi dan kepercayaan ada, penting untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan. Pemeriksaan medis yang tepat dan pengobatan yang terstandar adalah pilihan yang lebih aman dan efektif.
Kasus-kasus seperti ini mengingatkan kita bahwaเรา harus lebih hati-hati dalam memilih metode pengobatan. Kesehatan adalah aset yang tidak bisa diganti, jadi penting untuk selalu mempertimbangkan risiko dan manfaat dari setiap tindakan medis. Jangan biarkan keyakinan tradisional mengorchestrasi kesehatan kita.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.