Thaksin Shinawatra Dipenjara dan Danantara Ungkap Isi Hati

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPI Danantara telah menanggapi tentang keterlibatan Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, dalam Dewan Penasihat mereka. Thaksin saat ini sedang menjalani proses hukum di Thailand karena kasus korupsi.

Mohamad Al-Arief, MD Global Relations and Governance Danantara, menyatakan bahwa mereka menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di Thailand dan tidak berkomentar lebih lanjut tentang isu hukum atau politik di negara manapun. Pernyataan ini diberikan dalam keterangan tertulis pada Rabu, 10 September 2025.

Al-Arief menambahkan bahwa peranan Thaksin sebagai Warga Negara Asing (WNA) dalam Danantara terbatas pada pemberian perspektif, seperti tren ekonomi global dan pasar. Dia menegaskan bahwa Thaksin dan penasihat lainnya tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan di Danantara.

Al-Arief juga menegaskan bahwa Danantara selalu mengutamakan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan tugasnya. Keputusan diambil oleh Badan Pelaksana, yang diawasi oleh Dewan Pengawas, sesuai dengan wewenang masing-masing.

Pada Selasa, 9 September 2025, Mahkamah Agung Thailand memutuskan Thaksin Shinawatra harus menjalani hukuman satu tahun penjara. MA Thailand memutuskan bahwa penahanan Thaksin sebelumnya di kamar VIP rumah sakit kepolisian tidak sah sebagai pengganti hukuman penjara.

Thaksin, yang dikenal sebagai miliarder dan tokoh berpengaruh di Thailand, dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas dakwaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan setelah kembali ke negeri kelahirannya pada Agustus 2023. Thaksin, yang sekarang berusia 76 tahun, tidak pernah menjalani hukuman di penjara. Dia hanya dipenjara selama beberapa jam sebelum dipindahkan ke kamar pribadi di Rumah Sakit Umum Kepolisian Bangkok karena klagen masalah jantung dan nyeri dada.

Pemerintahan yang benar dan transparan adalah kunci untuk membangun kepercayaan dalam masyarakat. Dalam dunia politik dan bisnis, integritas dan kepatuhan hukum harus selalu dijunjung tinggi. Setiap langkah yang diambil harus dipertimbangkan dengan matang, baik untuk menegakkan hukum maupun untuk memastikan keadilan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan