Bangunan Majelis Runtuh di Bogor, 182 Korban Cedera dan Dua di ICU

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, melakukan kunjungan ke tempat kejadian runtuhnya bangunan majelis di Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Dia mengungkapkan bahwa masih ada dua korban yang masih dirawat di ruang perawatan intensif (ICU). “Hari ini saya datang ke tempat kejadian musibah ini, tempat di mana masyarakat terkena dampak keruntuhan bangunan sembilan hari yang lalu saat mereka merayakan Maulid Nabi,” kata dia kepada para jurnalist di lokasi, Rabu (10/9/2025).

Menurut data yang disampaikannya, total korban jiwa dalam tragedi ini mencapai empat orang, sedangkan 182 orang lainnya mengalami luka-luka, di antaranya 32 orang dengan luka berat dan dua lainnya masih dirawat di ICU. Pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap korban luka untuk menentukan siapa yang berhak menerima bantuan dari pemerintah.

“Kejadian ini tidak terduga sama sekali. Kita akan mengasesmen kembali terhadap korban luka yang berjumlah 182 orang agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Beberapa korban dengan luka ringan sudah dikembalikan ke rumah,” jelasnya.

Sementara itu, insiden keruntuhan bangunan majelis taklim terjadi saat sedang berlangsung kegiatan peringatan Maulid Nabi di Ciomas, dihadiri oleh jemaah perempuan dan dipimpin istri pimpinan majelis taklim. Mariyatul Kibtiyah, istri pimpinan majelis, menceritakan bahwa kejadian itu terjadi saat jemaah tengah membaca syair dan doa setelah menghabiskan waktu membaca Marhaban. “Kegiatan tausiah (ceramah) belum sempat dilaksanakan karena bangunan tiba-tiba ambruk,” ujarnya.

Mariyatul, yang berada di bagian tengah bersama santri, mengaku tidak mendengar adanya peringatan sebelum bangunan runtuh. Ia menjelaskan bagaimana bagian ujung bangunan tiba-tiba ambruk, menyebabkan banyak jamaah tertimbun dan tidak dapat ditolong. “Semua terjadi dengan cepat, bersamaan dengan bunyi ambruk yang agak lama, bukan cepat. Saya langsung berlari keluar lewat jendela dan kemudian bergabung dengan suami untuk menolong warga,” tambahnya.

Tragedi ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keamanan bangunan, terutama tempat ibadah yang kerap dikunjungi oleh banyak orang. Kita juga harus memastikan bahwa semua fasilitas umum memenuhi standar keamanan yang berlaku.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan