Polisi Ganggu Upaya Keberangkatan Relawan PMI Ilegal ke Kamboja di Manado

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tim polisi dari Sekretariat Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi di Manado berhasil menghentikan dua penumpang yang hendak terbang menuju Kamboja. Kedua pria tersebut diduga akan menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) tanpa izin yang akan bekerja sebagai penipu online atau scammer.

Menurut sumber dari Mediahub Divisi Humas Polri pada Rabu, 10 September 2025, kedua calon PMI ilegal berinisial MN (22 tahun) dari Tuminting dan CJ (19 tahun) dari Singkil di recruite melalui akun media sosial oleh anggota grup ‘opportunity’. Setelah itu, mereka dimasukkan ke dalam grup WhatsApp dengan nama ‘holiday’.

Polisi memperoleh informasi bahwa kedua korban itu dijanjikan akan melakukan transit dari Jakarta ke Kamboja. Mereka ditawarkan pekerjaan sebagai admin judi online dengan gaji Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per bulan plus bonus. Selain itu, rekruternya juga menawarkan akomodasi seperti pakaian dan perlengkapan lainnya. Pengurusan paspor pun dijanjikan akan dilakukan di Jakarta.

Setelah mendapatkan informasi tentang rencana perjalanan kedua korban, Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Ipda Masry, bersama dengan Kanit Intelkam Aiptu Siswanto dan Banit Reskrim Bripka Antonius Sangkay, segera melakukan pencegahan. Kedua calon PMI ilegal kemudian ditangkap di Gate 3 Bandara Internasional Sam Ratulangi sebelum sempat menaiki pesawat.

“Tindakan pencegahan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dari risiko jadi korban tindak kriminal perdagangan manusia. Saat ini, kedua korban sudah kami diamankan di Polsek Kawasan Bandara untuk diinterogasi lebih lanjut. Kami juga akan koordinasi dengan BP3MI Sulut,” kata Ipda Masry.

Melalui aksi ini, Polsek Bandara Manado berhasil mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), menyelamatkan dua korban, dan mendapatkan informasi awal tentang jaringan perekrut. Selanjutnya, polisi akan bekerja sama dengan BP3MI Sulut, Imigrasi, dan Ditreskrimum Polda Sulut untuk melakukan investigasi lebih dalam terkait kasus ini.

Tindak kriminal seperti ini menunjukkan betapa pentingnya warganet untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi penawaran pekerjaan dari pihak tidak dikenal, terutama melalui media sosial. Selalu verifikasi sumber informasi dan laporkan ke pihak berwenang jika ada tanda-tanda penipuan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan