Harga Emas PT Antam Turun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Emas Antam mengalami penurunan harga yang cukup signifikant setelah sebelumnya mencatatkan rekor terbaru. Harga emas 24 karat dari PT Antam (Persero) Tbk turun sebesar Rp 12.000 per gram, menjadikannya Rp 2.074.000 per gram. Hal ini memecahkan level All Time High (ATH) yang telah dicapai sebelumnya.

Situs resmi Logam Mulia Antam melaporkan, pada Rabu (10 September 2025), harga emas untuk ukuran terkecil, yaitu 0,5 gram, berada pada Rp 1.093.000. Untuk ukuran 10 gram, harga tercatat Rp 20.355.000, sementara emas 1.000 gram atau 1 kilogram ditawarkan dengan harga Rp 2.026.600.000.

Dalam kurun waktu satu pekan terakhir, harga emas Antam berfluktuasi antara Rp 1.978.000 hingga Rp 2.086.000 per gram. Sedangkan dalam satu bulan terakhir, pergerakan harganya berkisar antara Rp 1.890.000 hingga Rp 2.086.000 per gram.

Sayangnya, berdasarkan informasi dari laman Antam, seluruh ukuran emas batangan dari 1 gram hingga 1.000 gram saat ini tidak tersedia, termasuk di Butik Graha Dipta Pulo Gadung.

Selain itu, harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 12.000 per gram, menjadikannya Rp 1.921.000 per gram. Harga ini berlaku jika pelanggan ingin menjual kembali emas ke Antam.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback dengan nilai di atas Rp 10.000.000 akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%. Pajak ini akan dipotong langsung dari total nilai transaksi saat proses buyback.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, Rabu (10 September 2025):

  • 0,5 gram: Rp 1.087.000
  • 1 gram: Rp 2.074.000
  • 2 gram: Rp 4.088.000
  • 3 gram: Rp 6.107.000
  • 5 gram: Rp 10.145.000
  • 10 gram: Rp 20.235.000
  • 25 gram: Rp 50.462.000
  • 50 gram: Rp 100.845.000
  • 100 gram: Rp 201.612.000
  • 250 gram: Rp 503.765.000
  • 500 gram: Rp 1.007.320.000
  • 1.000 gram (1 kg): Rp 2.014.600.000

Saat ini, penurunan harga emas Antam menawarkan peluang bagi investor untuk mengumpulkan lebih banyak emas dengan modal yang lebih efisien. Hal ini juga menjadi momen yang tepat untuk memantau pergerakan pasar dan mempertimbangkan strategi investasi yang lebih cerdas.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan