Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2025: Sejarah dan Fokus Peringatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setiap tahun pada tanggal 10 September, dunia merayakan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, yang dikenal juga sebagai World Suicide Prevention Day. Inisiatif ini dilaksanakan sejak tahun 2003, diusulkan oleh Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri (IAD) dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hari ini dirancang untuk menggalang perhatian global tentang pencegahan bunuh diri, dengan tujuan menginspirasi kerja sama antara masyarakat, lembaga, dan pemerintah dalam mengatasi masalah ini.

Bunuh diri bukan hanya masalah individu, melainkan isu kesehatan masyarakat yang serius. Data menunjukkan lebih dari 720.000 orang tewas akibat bunuh diri setiap tahun. Tiap kasus tersebut tidak hanya mengakibatkan kerugian pribadi, tetapi juga dampak yang berdampak luas pada keluarga dan komunitas. Krisis mental ini menjadi tantangan global yang membutuhkan perhatian serius dari semua lapisan masyarakat.

Untuk tahun 2024 dan 2025, tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia adalah “Changing the narrative on suicide”. Ini mengajak semua pihak untuk memecahkan mitos-mitos yang berbahaya, mengurangi stigma, dan mempromosikan diskusi yang jujur tentang bunuh diri. Tema ini juga menekankan pentingnya perubahan sistemik, seperti peningkatan akses layanan kesehatan mental dan kebijakan publik yang mendukung pencegahan bunuh diri.

Setiap individu dan komunitas dapat berperan dalam upaya pencegahan ini. Mulai dari berbagi cerita, mendengarkan tanpa penghakiman, hingga mendukung kebijakan yang memprioritaskan kesehatan mental. Setiap tindakan kecil, termasuk percakapan yang empati, dapat membentuk masyarakat yang lebih peduli dan inklusif.

Bunuh diri bisa dicegah dengan dukungan yang tepat dan kesadaran kolektif. Mari berpartisipasi dalam perjuangan ini, baik melalui diskusi terbuka, dukungan bagi orang yang berjuang, atau mendorong perubahan kebijakan. Bersama-sama, kita bisa menciptakan dunia di mana setiap orang merasa aman untuk berbicara tentang kesulitan mereka dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan