Peserta Didik Diwajibkan Belajar Keagamaan Setiap Sabtu Menurut Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, menyampaikan keinginannya untuk menjadikan hari Sabtu sebagai hari libur sekolah yang tetap dijadikan untuk kegiatan belajar agama. Ini dilakukan agar waktu anak-anak tidak hanya terhabiskan untuk bersantai, melainkan juga untuk menambah wawasan dan iman.

Cecep mengungkapkan bahwa keputusan ini telah melalui perumusan bersama dengan MUI Kabupaten Tasikmalaya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKDT), dan tokoh agama lainnya. “Kegiatan tidak akan kosong, malah akan diisi dengan pengayaan nilai-nilai lokal, karena Tasikmalaya memiliki visi sebagai kota yang religius dan Islami,” ujarnya.

Menurutnya, dengan penuhnya hari sekolah, waktu anak-anak di siang hari terbatas. Oleh karena itu, libur Sabtu dapat dimanfaatkan untuk belajar agama sejak pagi. “Kami akan mempertimbangkan lebih lanjut, dengan kolaborasi semua pihak terkait dengan MUI tentang rencana kurikulum dan cara pelaksanaannya,” katanya.

Ketua FKDT Kabupaten Tasikmalaya, Dr. H. Suryana M.Si, menerima baik rencana tersebut, namun mengingatkan tentang aspek teknis yang mungkin menimbulkan tantangan. “Pelaksanaan mungkin kurang mudah. Harus ditentukan siapa yang akan melaksanakan dan bagaimana dampaknya,” ungkapnya.

Suryana juga menekankan bahwa tidak semua anak tinggal dekat dengan pondok pesantren, sehingga kurikulum harus disesuaikan. Ia juga menyebutkan masalah guru diniyah yang sebagian besar memiliki pekerjaan utama lain. “Mereka mungkin bekerja sebagai petani pagi hari. Berbeda dengan guru yang memiliki sertifikasi dan gaji tetap,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan guru diniyah. “Harus ada perhatian khusus agar guru diniyah tidak kehilangan pendapatan sehari-hari. Oleh karena itu, kami juga meminta adanya sistem piket dari guru SD yang dapat mengajar ekstrakurikuler, misalnya dari pukul 08.00-10.00 atau 09.00-11.00,” tegasnya.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam mengembangkan pendidikan agama dan kesejahteraan para pendidik, dengan tujuan membangun generasi yang lebih beriman dan berilmu.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan