Dosen Unissula Viral setelah Pukul Dokter Anestesi di RSI Sultan Agung Semarang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dokter anestesi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI) Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan menjadi korban agresi dari keluarga pasien. Laporan ini menyebar cepat di media sosial, menampilkan video di mana seorang dokter dianiaya, termasuk tindakan seperti menendang pintu ruang bersalin hingga rusak. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara pria yang mengutuki tenaga kesehatan, yang kemudian diketahui sebagai dosen dari Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).

Wakil Rektor II Unissula, Dedi Rusdi, mengonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan bahwa pihak kampus telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit. Menurutnya, permasalahan yang terjadi pada Jumat, 5 September 2025, sudah diselesaikan dengan baik. Dokter yang terlibat, bernama Astra, dan bidan yang bertugas telah saling memaafkan, mengakhiri sengketa antara kedua belah pihak.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah, dr. Telogo Wismo, mengungkapkan kegusaran atas kejadian ini. Dia menegaskan bahwa IDI siap memberikan bantuan hukum jika kasus ini memasuki tahap hukum. Telogo juga menyoroti peningkatan kasus kekerasan terhadap tenaga medis, termasuk di RSUD Sekayu, Surabaya, dan sekarang di Semarang. Menurutnya, masyarakat harus lebih sabar dan menyadari bahwa rumah sakit adalah tempat untuk mendapatkan bantuan, bukan tempat untuk melakukan agresi.

IDI telah mendesak pihak rumah sakit untuk menanggulangi kasus ini dengan serius, karena insiden seperti ini dapat mempengaruhi kinerja dokter dan kualitas pelayanan. Video yang melingkar menunjukkan betapa terganggunya tenaga kesehatan saat dihadapkan dengan tindakan kekerasan.

Kasus penganiayaan terhadap dokter anestesi di RSI Sultan Agung Semarang menjadi peringatan bahwa ketidaksopanan terhadap tenaga medis harus ditangani dengan tegas. Masyarakat perlu sadar akan peran penting dokter dalam menyelamatkan nyawa, dan tindakan tidak bertanggung jawab seperti ini hanya akan merugikan semua pihak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan