Trump Serukan Perusahaan Asing Jangan Menghancurkan Pabrik Hyundai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemimpin Amerika Serikat, Donald Trump, mengingatkan perusahaan-perusahaan asing untuk patuh terhadap peraturan imigrasi di negara tersebut. Peringatan tersebut esiintah setelah pihak imigrasi AS menahan sekitar 475 individu, kebanyakan di antaranya adalah pekerja dari Korea Selatan. Penangkapan itu terjadi selama operasi penggerebekan di pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di Georgia, yang merupakan operasi terbesar dalam kebijakan anti-migran Trump.

“Mohon hormati hukum imigrasi negara kita,” ujar Trump dalam pernyataan terbaru di media sosial, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025). Ia juga menambahkan, “Investasi Anda sangat diperhitungkan, dan kami mendorong Anda untuk mempekerjakan dan melatih tenaga kerja Amerika.” Trump tampaknya mengakui adanya kekurangan keterampilan di kalangan pekerja lokal.

Video yang tersebar menunjukkan saat para pekerja yang ditangkap, dengan tangan dan kaki dirantai, dikirim ke dalam bus. Trump telah berjanji untuk membangkitkan sektor industri manufaktur AS, serta mendeporasikan jutaan migran tanpa dokumen. Selain itu, ia juga mengingatkan investor asing untuk mematuhi hukum.

Menurut Steven Schrank, agen khusus yang mengawasi keamanan dalam negeri di Georgia, operasi penggerebekan itu menargetkan praktik ketenagakerjaan ilegal di lokasi konstruksi seluas 100 acre. LG Energy Solution mengaku 47 karyawan mereka ditangkap, terdiri dari 46 warga Korea Selatan dan satu warga Indonesia. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa seorang WNI berinisial CHT terlibat dalam razia imigrasi di pabrik Hyundai, AS. Dia menyatakan bahwa dokumen CHT, termasuk rencana business trip, paspor, visa, dan undangan perusahaan, lengkap.

LG Energy Solution menambahkan bahwa 250 orang lainnya yang ditangkap diduga bekerja untuk kontraktor mereka, dengan sebagian besar adalah warga Korea Selatan. Otoritas Korea Selatan mengatakan pada Minggu (7/9) bahwa negosiasi untuk membebaskan para pekerja telah selesai dan mereka akan dikembalikan ke negara asal.

Dengan situasi semakin tegang, Trump memang memiliki kebijakan yang ketat terkait imigrasi. Hal ini bukan hanya mengganggu rencana perusahaan asing, tetapi juga mencerminkan ketegasan pemerintah AS dalam menghadapi isu migran ilegal. Pada akhirnya, sebanyak 475 pekerja asing yang ditangkap di dalam penggerebekan ini dapat menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan asing untuk mematuhi peraturan imigrasi dengan lebih teliti.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan