Pria 90 Tahun Berusaha di Minimarket Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di usia 90 tahun, banyak orang sudah menikmati masa pensiun dengan tenang. Namun, Vince Scidone, seorang pria dari Oklahoma, Amerika Serikat, justru harus kembali bekerja karena tabungan habis sementara biaya hidup terus melambung. Padahal, Vince pernah memiliki karier yang sukses dan stabil dalam bidangnya.

Dulu, Vince bekerja di industri konstruksi selama beberapa dekade. Setelah pensiun, ia hidup dengan nyaman, bahkan pindah kota dan bermain golf. Namun, situasinya berubah ketika pengeluaran menipiskan tabungannya dan uang pensiun tidak cukup lagi.

“Saya dibesarkan dalam keluarga yang selalu bekerja keras. Tidak ada konsep jam kerja 8 sampai 4. Mereka bekerja berjam-jam jusqu’à 10-12 jam sehari,” kata Vince, seperti dilansir Business Insider, Senin (8/9/2025).

Vince sendiri juga sudah bekerja sejak usia dini. Ayahnya, seorang kontraktor, sudah membawanya ke proyek saat umur tujuh tahun. “Dia mengajari saya menjadi tukang kayu, tetapi ayah saya meninggal saat saya masih di sekolah menengah atas,” ungkapnya.

Setelah menyelesaikan wajib militer di Korps Marinir, Vince kembali ke dunia konstruksi. Awalnya ia mendapat gaji $1,50 per jam, yang dianggap lumayan besar pada waktu itu. “Saya memiliki kemampuan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan. Dari tukang saya naik menjadi mandor,” katanya.

Pada tahun 1978, ia bergabung dengan serikat pekerja dan menarik selama dua dekade mewakili 12.000 anggota dalam mengurus kontrak kerja, pensiun, asuransi, dan kesejahteraan. “Kami menangani berbagai hal mulai dari kontrak hingga asuransi,” jelasnya.

Hidupnya sederhana tanpa foya-foya, dan semua penghasilan digunakan untuk rumah dan kebutuhan sehari-hari. “Saya tidak menyesal. Saya selalu sadar tentang utang dan tagihan yang harus dibayar,” ujar Vince.

Masalah timbul setelah ia menikah lagi pada tahun 2022, ketika mereka memiliki tabungan sebesar $50.000. Sayangnya, uang tersebut habis dalam waktu singkat. “Uang itu habis dalam tiga tahun untuk pembayaran rumah, perabot, dan pengeluaran lain. Pajak rumah juga naik drastis, dari $2.000 menjadi lebih dari $5.000 per tahun,” ceritanya.

Uang pensiun yang dia terima sejak 1998 tidak pernah naik, sementara harga-harga semakin mahal. Ia tidak bisa menabung lagi dengan hanya bergantung pada uang itu. “Uang yang cukup 20 tahun lalu sekarang tidak cukup lagi. Tahun lalu, pendapatan kami sekitar $104.000, tapi biaya hidup kami sekitar $7.000 per bulan. Kami tidak bisa menabung,” katanya.

Setelah mencoba mencari pekerjaan selama tiga bulan, Vince akhirnya diterima di OnCue, sebuah jaringan minimarket, pada Juli 2024. Di sanalah ia bertugas memasak 12 jenis pizza dan beberapa menu cepat saji lainnya. “Saya melamar online, wawancara selama 45 menit, dan langsung diterima. Sekarang saya bekerja empat hari seminggu, lima jam sehari. Saya mulai jam 8 pagi, dan jika toko lain membutuhkan pengganti shift, saya bisa bekerja lebih lama. Gaji saya sekarang $14,90 per jam,” ujarnya.

Pensiun tidak selalu berarti akhir dari segalanya. Keterampilan dan pengalaman yang dibangun sepanjang hidup bisa menjadi jembatan untuk menghadapi tantangan baru. Vince Scidone menunjukkan bahwa fleksibilitas dan semangat untuk terus belajar adalah kunci dalam menghadapi perubahan finansial. Jangan pernah mengharapkan masa depan tanpa persiapan yang matang, karena biaya hidup selalu berubah dan tabungan harus dikelola dengan bijak.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan