Ternyata Begini Alasannya Kim Jong Un Menghapus Jejak dan Membawa Toilet Pribadinya saat Mengunjungi Beijing

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setelah pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing, tim pendamping dari Korea Utara dengan saksama membersihkan semua barang yang pernah disentuh oleh pemimpin tertinggi. Menurut para analis, tindakan ini merupakan bagian dari rencana keamanan untuk menghambat upaya penyelidik asing. Meski hubungan antara kedua pemimpin tampak semakin erat, rekaman pada Rabu (3/8/2025) menunjukkan usaha Korea Utara yang gigih dalam menyembunyikan informasi terkait kondisi kesehatan Kim.

Dalam ungkapan di Telegram, wartawan Kremlin Alexander Yunashev berbagi video yang menunjukkan dua staf Kim dengan cermat membersihkan ruangan di Beijing, tempat pertemuan kedua pemimpin berlangsung selama lebih dari dua jam. Mereka bisa dilihat mengelap sandaran kursi, membersihkan meja kopi, dan menyingkirkan gelas yang digunakan Kim. “Setelah negosiasi berakhir, staf yang mendampingi pemimpin Korea Utara dengan hati-hati menghapus semua jejak keberadaan Kim,” ujar wartawan tersebut, seperti dikutip dari CNA.

Setelah percakapan di ruangan itu, Kim dan Putin kemudian menikmati teh bersama sebelum berpisah dengan salam hangat. Mirip dengan kunjungan luar negeri sebelumnya, Kim mengantarkan toilet pribadinya di kereta hijau khas yang membawa dia ke Beijing. Menurut laporan surat kabar Jepang Nikkei, langkah ini dilakukan untuk menyembunyikan informasi tentang kondisi kesehatannya, mengutip sumber intelijen Korea Selatan dan Jepang. Michael Madden, ahli kepemimpinan Korea Utara dari Stimson Center, AS, menjelaskan bahwa praktik seperti ini sudah menjadi standar sejak era Kim Jong Il.

“Toilet khusus dan kantong sampah khusus untuk sampah, limbah, dan puntung rokok disiapkan agar intelijen asing, termasuk yang bersahabat, tidak bisa mengambil contoh untuk diuji,” tutur Madden. “Ini akan memberikan wawasan tentang kondisi medis yang memengaruhi Kim Jong Un. Hal ini bisa mencakup rambut dan kutil kulit,” tambahnya.

Di tahun 2019, setelah pertemuan puncak di Hanoi dengan Presiden AS Donald Trump, pengawal Kim terlihat menutup akses ke kamar hotel selama berjam-jam untuk membersihkan ruangan, termasuk mengambil kasur. Tim Kim juga sering terlihat dengan teliti membersihkan barang-barang sebelum digunakan. Saat bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, petugas keamanan Korea Utara menyemprot kursi dan meja dengan cairan pembersih lalu mengelapnya sebelum Kim duduk. Hal serupa terjadi menjelang pertemuan puncaknya dengan Putin pada 2023. Rekaman video menunjukkan tim keamanan Kim membersihkan kursinya dengan disinfektan dan memeriksanya secara ketat. Salah satu penjaga bahkan menggunakan detektor logam untuk memastikan tidak ada ancaman tersembunyi.

Korea Utara telah mengembangkan protokol keamanan yang sangat ketat untuk pemimpinnya, menunjukkan betapa kritisnya mereka terhadap privasi dan informasi yang bisa didapati pihak luar. Hal ini mencerminkan ketakutan atas ancaman potensial yang bisa timbul dari informasi sensitif yang bocor. Dalam dunia diplomasi modern, setiap detail dapat menjadi senjata, dan Kim Jong Un tidak berlebihan dalam menghindari risiko seperti itu. Tsb menuntut agar setiap negara yang mengikuti praktik diplomasi serupa untuk memastikan privasi dan keamanan pemimpin mereka tetap terjaga.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan