Ojol di Ciamis Akan Realisasikan Jaminan Sosial untuk Pekerja Informal Sesuai Janji KDM

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah meluncurkan program pemberian BPJS Ketenagakerjaan tanpa biaya bagi para pekerja informal, meliputi pengemudi ojek online, petani, nelayan, buruh konstruksi, pemulung, dan pedagang keliling. Inisiatif ini ditujukan untuk sekitar tiga juta pekerja di seluruh Jawa Barat, termasuk 27 kabupaten dan kota. Inisiatif tersebut dianggap sangat berguna oleh pengemudi ojek online di Ciamis. Ketua Driver Ojek Ciamis (DOC), Yayan, menyatakan bahwa program ini akan sangat membantu, khususnya bagi para pengemudi ojek. “Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan gratis, beban kami bisa sedikit berkurang. Jika terjadi kecelakaan saat bekerja, kami akan dilindungi, dan keluarga akan mendapatkan bantuan jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya kepada Radar, Minggu (7/9/2025). Yayan juga mendorong agar program ini segera diimplementasikan agar dapat memberikan manfaat langsung. Ia sendiri telah mengikuti BPJS Ketenagakerjaan dengan biaya sendiri sebesar Rp 16.800 per bulan. “Saya sudah membayar BPJS Ketenagakerjaan sendiri, jadi dengan program ini saya rasakan manfaatnya secara langsung,” tambahnya.

Saat ini, pendataan pekerja informal sedang berlangsung. Pengemudi ojek di Ciamis yang terdaftar di Gojek, Grab, dan Shopee diminta untuk mengisi data melalui link yang disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis. Yayan menjelaskan, “Pendataan masih berlangsung, kemarin kami diminta untuk mengisi link untuk program BPJS Ketenagakerjaan gratis.” Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Wati Kuswatini, mengonfirmasi bahwa Dinas Tenaga Kerja Ciamis telah memulai program BPJS Ketenagakerjaan gratis. “Kami telah menindaklanjuti program ini dari Pemprov Jawa Barat. Harapan kami, program ini dapat segera direalisasikan,” ujarnya. Selain itu, Wati juga menginformasikan bahwa Disnaker Ciamis telah menyediakan link pendataan bagi pekerja informal, termasuk pengemudi ojek. “Isilah link pendataan secepat mungkin, meskipun tidak ada batasan waktu,” katanya.

Program ini bukan hanya tentang memberikan jaminan sosial, tetapi juga tentang menjamin keselamatan dan kesejahteraan para pekerja informal. Dalam sebuah studi kasus di Jakarta, ditemukan bahwa program serupa telah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja informan. Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan gratis, mereka dapat bekerja dengan lebih tenang dan fokus, karena tahu bahwa mereka dilindungi. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti langkah serupa.

Dengan adanya program ini, dapat diharapkan bahwa para pekerja informal, khususnya pengemudi ojek online, akan mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan. Program ini bukan hanya tentang jaminan sosial, tetapi juga tentang memberikan harapan dan keamanan bagi mereka yang bekerja setiap hari untuk menopang kehidupan keluarga. Marilah kita bersolidaritas dan mendukung program-program seperti ini, agar setiap pekerja memiliki hak atas perlindungan sosial yang layak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan