Laptop ChromebookOS sering menjadi topik hangat setelah terungkap kasus korupsi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini, yang ditujukan untuk mendukung pendidikan di daerah terpencil (3T), kini tengah diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) karena berbagai kelemahan teknis yang menghambat tujuan awalnya.
Menurut Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, program pengadaan ChromebookOS justru menyebabkan kerugian negara. Dalam konferensi pers 16 Juli 2025, ia menjelaskan bahwa sistem operasi ini memiliki banyak kelemahan, terutama untuk wilayah 3T yang akses internetnya terbatas. Padahal, tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi siswa.
Meskipun beberapa aplikasi ChromeOS dapat digunakan secara offline, sinkronisasi data tetap memerlukan koneksi internet. Hal ini menjadi masalah besar di daerah 3T, di mana infrastruktur jaringan belum optimal. Uji coba tahun 2019 dengan 1.000 unit laptop Chromebook pun dinilai tidak berhasil, namun program masih dilanjutkan.
Di sisi lain, Chromebook memiliki keunggulan seperti cloud computing, baterai tahan lama, dan harga terjangkau. Namun, fitur-fitur ini hanya bisa dimaksimalkan jika dukungan internet stabil. Nadiem Makarim, mantan menteri yang memimpin Kemendikbudristek saat itu, menegaskan bahwa pemilihan Chromebook melalui kajian mendalam, dengan pertimbangan harga, spesifikasi, dan keamanan.
Namun, implementasi di daerah 3T justru terbatas karena ketergantungannya pada internet. Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya evaluasi infrastruktur sebelum meluncurkan program teknologi besar. Tanpa dukungan yang memadai, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi akan sulit terwujud.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam merencanakan program teknologi di masa depan. Investrasi Kejaksaan Agung diharapkan dapat memberikan solusi agar proyek serupa tidak lagi terjadi. Panduan dan plan yang matang adalah kunci sukses dalam menghadapi tantangan infrastruktur di wilayah terpencil.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru
Penulis Berpengalaman 5 tahun.