10 Gejala Awal Diabetes, Mulai dari Kesemutan di Tubuh

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan perkembangan kasus diabetes di seluruh dunia yang meningkat secara drastis dalam beberapa dekade terakhir. Mereka menegaskan bahwa gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama peningkatan kasus diabetes secara global.

“Kami telah mengamati peningkatan yang memprihatinkan dalam jumlah pasien diabetes selama tiga puluh tahun terakhir. Hal ini erat kaitannya dengan peningkatan obesitas, yang dipengaruhi oleh pemasaran makanan tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, dan tantangan ekonomi,” kata Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam wawancara dengan Times of India.

Sebelum diidentifikasi dengan diabetes, banyak orang mungkin mengalami beberapa gejala awal yang tidak terlalu menonjol. Dokter metabolik dan fisioterapis olahraga, Dr. Sudhanshu Rai, mengungkapkan sepuluh tanda awal peningkatan gula darah dan resistensi insulin yang perlu diwaspadai agar dapat segera ditangani.

“Pengawasan diri adalah langkah pertama. Dengar isyarat tubuh Anda dan ambil tindakan sejak dini,” kata Dr. Rai.

Berikut sepuluh tanda awal gula darah tinggi yang perlu diperhatikan:

  1. Kebanyakan Buang Air Kecil
    Ketika kadar gula darah naik, ginjal bekerja lebih keras untuk memproses kelebihan gula. Frekuensi buang air kecil yang meningkat merupakan salah satu gejala hiperglikemia atau gula darah tinggi.

    Diabetes juga dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil, meskipun gejala ini juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih.

  2. Selalu Merasa Haus
    Gejala utama diabetes adalah rasa haus yang terus-menerus, walaupun sudah banyak meminum air. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba mengisi cairan yang hilang akibat sering buang air kecil.

    Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan pada tipe 2, tubuh masih menghasilkan insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya dengan efektif untuk membantu glukosa memasuki sel.

    Pada kedua jenis diabetes ini, glukosa dari makanan yang tercerna tetap beredar dalam darah. Ginjal mengeluarkan sebagian glukosa berlebih melalui urine. Glukosa ini menarik air ke dalam urine, sehingga tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada biasanya, menyebabkan rasa haus yang berkepanjangan.

  3. Penglihatan Jadi Kabur
    Dr. Rai menjelaskan bahwa penglihatan kabur juga dapat menjadi tanda diabetes dan resistensi insulin. Hal ini terjadi karena gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata.

    Jika tidak segera diobati, diabetes bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang parah seiring waktu.

  4. Luka Sulit Sembuh
    “Sirkulasi darah yang buruk dan kadar gula darah tinggi menghambat proses penyembuhan,” kata Dr. Rai.

    Sistem kekebalan tubuh yang lemah memudahkan infeksi untuk menjadi lebih serius, hingga menyebabkan kondisi seperti sepsis yang bisa membahayakan jiwa. Pasien diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius seperti amputasi jika luka terinfeksi parah.

  5. Kesemutan di Kaki
    Gula darah yang tidak terkendali dapat merusak saraf secara bertahap, menyebabkan kesemutan di kaki. Beberapa gejala serupa lainnya adalah rasa terbakar dan mati rasa di kaki.

  6. Penurunan Berat Badan Tanpa Penyebab Jelas
    Ketika kadar gula darah tinggi atau resistensi insulin, tubuh memecah otot dan lemak untuk mendapatkan energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak terduga.

  7. Bau Napas Berbau Buah
    Tanda awal diabetes yang tidak terlalu menonjol adalah bau napas seperti buah, kata Dr. Rai.

    Ia menjelaskan bahwa keton muncul saat tubuh membakar lemak untuk menghasilkan energi.

  8. Infeksi Berulang
    “Gula darah tinggi munculak mengganggu sistem kekebalan tubuh,” ungkap Dr. Rai.

    Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi yang terus-menerus. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia tahun 2024 membahas bahwa penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai infeksi, termasuk infeksi ginjal, pneumonia, dan infeksi kulit akibat respons imun yang terganggu.

  9. Bercak Gelap di Kulit
    Tanda diabetes lainnya adalah akantosis nigrikans, yakni kondisi kulit yang ditandai dengan bercak gelap dan tebal yang biasanya muncul di bagian lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan.

    Menurut laporan di International Journal of Research in Dermatology, kondisi ini sering terkait dengan resistensi insulin dan diabetes.

  10. Rasa Lapar yang Berlebihan
    Rasa lapar yang ekstrem dapat menjadi tanda awal diabetes. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh kekurangan nutrisi, meskipun kadar gula darah tinggi.

    Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, gula darah tinggi dan resistensi insulin menyebabkan rasa lapar dan keinginan makan berlebihan. Hal ini terjadi karena otak masih membutuhkan glukosa, yang menciptakan siklus sulit dalam mengatur gula darah.

Data riset terbaru
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditangani dengan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengontrol berat badan. Studi dari American Diabetes Association tahun 2024 menemukan bahwa program pencegahan diabetes dengan pengambilan karbohidrat rendah dan aktivitas fisik intensif dapat mengurangi risiko diabetes hingga 58%.

Analisis Unik dan Simplifikasi
Diabetes bukan hanya tentang peningkatan gula darah, tetapi juga tentang cara tubuh berinteraksi dengan nutrisi. Ketika tubuh menjadi resistensi terhadap insulin, proses metabolisme menjadi terganggu, yang dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Memahami gejala awal penting agar dapat dilakukan tindakan pencegahan atau pengobatan yang tepat.

Kesimpulan
Jaga kesadaran akan tanda-tanda awal diabetes agar dapat segera melakukan tindakan. Pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, dan pemeriksaan rutin gula darah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan metabolik. Jangan biarkan gejala kecil terabaikan, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan jika merasa ada perubahan yang mencurigakan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan