Anies Berbincang dengan Arief Budimanta, Mengingat Masa Aktivisme Teknokrat Ekonomi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Anies Baswedan mengunjungi rumah duka Arief Budimanta di Rawamangun, Jakarta Timur. Ia menyampaikan bahwa Arif Budimanta bukan hanya teman dan sahabat, tetapi juga seorang aktivis yang konsisten sejak masa kuliah di IPB hingga akhir hayatnya. Menurut Anies, Arif selalu mengabdikan ilmu dan pengalaman melalui aktivisme.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengaku sedih dengan kehilangan Arif Budimanta, seorang figur yang selalu berpegang teguh pada prinsip teknokratis dalam setiap analisis ekonomi. Menurutnya, Arif tidak hanya menguasai ilmu ekonomi, tetapi juga selalu memposisikan kepentingan masyarakat sebagai prioritas.

Anies juga menegaskan bahwa pengabdian Arif akan tersejar sebagai warisan abadi. Ia berharap keluarga Arif diberi kekuatan untuk menjalani masa duka ini. “Kami yakin bahwa keberpihakan Arif terhadap ilmu dan masyarakat akan menjadi amal jariah yang terus berlangsung,” ujarnya.

Arief Budimanta meninggal dunia pada usia 57 tahun. Lahir di Medan pada 15 Maret 1968, Arif dikenal sebagai ekonom dan politisi berkarier panjang. Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI (2009-2014), Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI, Senior Advisor Menteri Keuangan (2014-2016), dan Staf Khusus Bidang Ekonomi Presiden Jokowi (2016-2019). Selain itu, Arif juga aktif dalam organisasi seperti Dewan Direktur Indonesia Eximbank, Megawati Institute, dan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Arief Budimanta memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan politik Indonesia. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada dunia akademik, tetapi juga berpengaruh pada kebijakan negara. Selain sebagai pemikir teknokratis, Arif juga dikenal sebagai aktivis yang gigih dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

Ketika melihat jejak yang ditinggalkan Arief Budimanta, kita diingatkan bahwa pengabdian dan dedikasi dapat menginspirasi banyak orang. Langkah-langkah yang diambilnya bukan hanya untuk karir atau reputasi, tetapi juga untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berpengetahuan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan